Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat wawancara dengan tim Majalah TEMPO. Maria Fransisca
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mengevaluasi kinerja camat dan lurah. Evaluasi terhadap para lurah dan camat akan dilakukan wali kota masing-masing. "Jangan lagi mereka membiarkan bangunan liar dan (harus) menjaga ketertiban di wilayahnya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Menurut Djarot, lurah dan camat sudah dibantu petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sehingga mereka harus fokus pada masalah dalam membangun dan menjaga wilayahnya. "Supaya tidak ada pelanggaran."
Evaluasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian dari proses perombakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Beberapa pejabat eselon II dipastikan akan dimutasi ke posisi lain. Mereka adalah Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Budi Utomo dan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Kemarin, dua calon pengganti bupati dan wali kota itu telah menjalani uji kepatutan di DPRD. Mereka adalah Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah untuk calon Bupati Kepulauan Seribu dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Husein Murad untuk calon Wali Kota Jakarta Utara.
Dalam menentukan keputusan mutasi pejabat Pemprov DKI Jakarta, Djarot mengaku sudah tidak lagi berkonsultasi dengan gubernur sebelumnya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Dulu waktu saya masih pelaksana tugas, itu wajib hukumnya berkonsultasi (dengan Ahok).” Setelah dirinya menjadi gubernur definitif, masalah pejabat eselon II adalah tanggung jawabnya.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.