Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Dalam Kota Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 1 Januari 2017. Jasa Marga mencatat 300 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek menjelang Tahun Baru 2017. Angka ini naik 11 persen dari lalu lintas rata-rata harian (LHR) normal. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menambah jumlah closed-circuittelevision (CCTV) secara bertahap di beberapa titik jalan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Saat ini yang diprioritaskan adalah di titik-titik keluar, yang sering padat, dan jalur-jalur yang rawan padat, seperti di wilayah on/off ramp, jembatan, dan gerbang jalan tol. “Supaya dapat diinformasikan kepada pengguna jalan,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru kepada Tempo, Rabu, 12 Juli 2017.
Dwimawan mengakui Jasa Marga belum bisa memantau semua jalan yang dikelolanya. “Luasan kami besar sekali.” Saat ini, CCTV yang ada diutamakan untuk pemberian informasi kepada pelanggan tentang titik kemacetan, seperti di pintu keluar dan pintu masuk jalan tol untuk mengamankan transaksi. “Banyak masukan dari pelanggan untuk ditambah.”
Penambahan dan perbaikan CCTV, kata Dwimawan, tidak berhubungan dengan permintaan kepolisian. Tapi kewajiban perusahaan dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan. “Bahwa itu digunakan polisi untuk melihat peristiwa kemarin, itu kewenangan kepolisian,” tuturnya.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur meminta PT Jasa Marga memasang kamera tersembunyi atau CCTV yang canggih di sejumlah ruas jalan tol. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo, memasang alat perekam yang lebih canggih dari yang sudah ada sangat membantu polisi mengungkap kasus kejahatan di jalan tol.
Permintaan Andry berhubungan dengan peristiwa pembacokan terhadap ahli telematika lulusan ITB, Hermansyah, di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Ahad, 9 Juli 2017, sekitar pukul 04.00. Menurut Andry, untuk keamanan, lampu di Jalan Tol Jagorawi harus lebih terang. "Orang bayar jalan tol harus diberi (jaminan) keselamatan, polisi juga akan sangat terbantu," ujarnya.
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
1 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).