Untuk Pecat Pejabat, Djarot Bandingkan Dirinya dengan Ahok

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 18:33 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik Jabatan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta serta Pengukuhan Bazis dan TGUPP di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, 13 Juli 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membandingkan dirinya dengan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam soal mengganti pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat melantik pejabat baru Eselon II, III dan IV di di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017, Djarot mengatakan banyak orang yang menilai dirinya kalem dan tidak marah dalam menghadapi situasi genting saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Baca:
Lantik Pejabat, Djarot: Saya Ingin Anda Melalui Ujian dengan Baik
Merombak Pejabat DKI, Djarot Minta Kerja Lebih Cepat dan Tanggap

Namun, kata Djarot, tak sedikit pula orang yang menilai dirinya sebagai wali kota yang berdarah dingin. "Tanpa ribut-ribut, kalau ada yang macam-macam langsung potong. Kalau Pak Ahok masih baik dengan cara marah-marah, kalau saya enggak. Kami langsung non-job, fair," ujar Djarot.

Dalam hal pecat memecat pegawai, Djarot membandingkan dirinya dengan gubernur terdahulu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Djarot mengatakan dirinya tidak segan-segan menskorsing atau men-non-job-kan pejabat yang melakukan pelanggaran yang terjadi di wilayahnya.

Djarot merotasi sekitar 18 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, wali kota, bupati, wakil wali kota, dan asisten sekretariat daerah. Selain itu, setidaknya ada 62 pejabat eselon III dan 146 pejabat eselon IV juga akan dirotasi pada waktu yang sama.

Djarot menaruh harapan lebih besar pada sejumlah pejabat yang hari ini dilantik, baik itu dirotasi, didemosi, ataupun dimutasi. Pasalnya, Djarot mengatakan dalam sisa masa jabatannya yang tidak lama lagi, maka sejumlah pekerjaan rumah harus dikebut hingga Oktober 2017 mendatang.

"Saya minta betul kepada kalian semua kerja lebih keras lagi. Saya ingin betul membangun tim, bukan tim yang biasa-biasa saja tapi tim luar biasa," ujar Djarot.

Baca:
Ini 18 Pejabat DKI yang Didemosi, Dirotasi, dan Dipromosi Djarot
Djarot Perintahkan Wali Kota Mengevaluasi Camat dan Lurah

Untuk itu, Djarot meminta agar para pejabat mengamalkan dharma baktinya kepada bangsa dan negara. Ia mengatakan akan menuntut janji tersebut untuk masyarakat DKI Jakarta. Djarot juga mengingatkan agar mereka tidak hanya bersuka ria dengan jabatan yang baru dengan fasilitas yang serba cukup. "Justru di situlah ujiannya. Tidak ada jabatan kering dan basah," ujar Djarot.

Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa tetap membangun pemerintah yang bersih dan berwibawa. Apalagi dengan terobosan sistem pengelolaan penganggaran, perencanaan, keuangan yang menggunakan sistem elektronik, seluruhnya akan lebih transparan. "Kami jadi acuan daerah lain," kata dia.


LARISSA HUDA

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

23 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

37 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

51 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

53 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya