TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merotasi 18 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, wali kota, bupati, wakil wali kota, dan asisten sekretariat daerah. Rotasi juga akan dilakukan terhadap 62 pejabat eselon III dan 146 pejabat eselon IV pada waktu yang sama.
"Kami selalu mengevaluasi dan ada beberapa yang kosong serta pensiun,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. Karena itu, diperlukan penyegaran, rotasi, mutasi, dan promosi.
Baca:
Ini 18 Pejabat DKI yang Didemosi, Dirotasi, dan Dipromosi Djarot
Masa Jabatan Gubernur Pendek, Djarot Prioritaskan Proyek Unggulan
Menurut Djarot, sejumlah perombakan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan sesuatu yang biasa. Pasalnya, dari ribuan jumlah pegawai, hanya ratusan yang dirotasi. Melalui rotasi, Djarot berharap mereka bisa bekerja lebih cepat dan baik.
Djarot berpesan agar mereka bekerja lebih cepat mengingat masa jabatannya tinggal sebentar. Setidaknya, kata dia, hingga Oktober nanti berbagai macam pekerjaan rumah yang masih menumpuk bisa diselesaikan.
Baca juga:
Kasus Pembacokan Hermansyah, Polisi Tangkap Dua Orang Lagi
Polisi Membongkar Penyelundupan Narkoba dari Cina
"Harus kerja keras, fokus, tanggap, dan antisipasi pada persoalan yang dihadapi Jakarta.” Apalagi, kata Djarot, setelah November, Jakarta memasuki perubahan musim. “Banjir, hujan."
Djarot juga meminta sejumlah pejabat lain menjaga wilayahnya masing-masing demi tercapainya tujuan lima tertib, yaitu tertib sampah, tertib hunian, tertib pedagang kaki lima, tertib lalu lintas, dan tertib demo.
LARISSA HUDA