Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, 14 Juli 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengatakan program pembelian rumah dengan down payment (DP) nol rupiah sudah selesai dibahas oleh tim transisi. Program ini ditujukan kepada warga Jakarta yang berpenghasilan di atas Rp 7 juta. "Programnya sudah final," kata Sandiaga saat menghadiri acara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu, 16 Juli 2017.
Menurut Sandiaga, gagasan pembelian rumah DP nol rupiah ini sudah mantap. Karena itu dia meminta wacana program ini terus diangkat. "Enggak apa-apa diangkat saja terus, tapi dengan konsep konstruktif," ujar Sandiaga. Jika masyarakat memiliki gagasan lain dan ingin ikut membantu, maka akan ada diskursus yang memperkaya. “Nanti dapat saling membantu dan melengkapi rencana programnya.”
Sandiaga Uno berharap, setelah ia dan Anies Baswedan dilantik pada Oktober nanti, program ini sudah bisa direalisasikan. "Kami tidak akan menyimpang dari apa yang sudah disampaikan sebelumnya," katanya. "Sekarang tidak lagi bicara mungkin atau enggak mungkin, karena sudah ada pihak swasta yang siap merealisasikan DP 0 persen.”
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan konsep pembelian rumah DP nol rupiah yang diusungnya bersama Anies Baswedan ditujukan kepada penduduk yang memiliki pendapatan Rp 7-10 juta. Penduduk yang mengikuti program ini harus sanggup membayar cicilan. “Mereka yang pendapatannya di bawah itu tidak cocok (untuk ikut program ini),” katanya saat ditemui dalam acara festival produk OK OCE di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juli 2017.
Penjelasan Sandiaga Uno tersebut menjawab pertanyaan dari warga Bukti Duri, Jakarta Selatan, yang saat ini tinggal di rusunawa. Warga Bukti Duri ingin rusunawa yang mereka tempati bisa menjadi hak milik lewat program pembelian rumah DP nol rupiah.