Gunadarma: Korban Bullying MF Tes Reguler, Bukan Jalur Khusus  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 18 Juli 2017 18:19 WIB

Ilustrasi bullying. acasacuca.com.br

TEMPO.CO, Depok - Wakil Rektor Universitas Gunadarma Irwan Bastian meralat ucapannya yang menyatakan MF, korban perisakan (bullying) oleh beberapa temannya, masuk Gunadarma lewat jalur anak berkebutuhan khusus. "Saya kemarin tahu dari media kalau MF berkebutuhan khusus," kata Irwan, Rabu, 18 Juli 2017.

Menurut Irwan, MF adalah mahasiswa Jurusan Sistem Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi yang cerdas. “Bahkan, MF masuk melalui jalur tes reguler seperti mahasiswa lainnya,” ujar Irwan.

Baca: Universitas Gunadarma Benarkan Kabar Ada Insiden Bullying di Kampusnya

Irwan menambahkan, tim investigasi yang dibentuk Gunadarma juga telah menyelidiki bullying mahasiswanya terhadap MF. Berdasarkan keterangan orang tua korban, kata Irwan, MF bukan anak berkebutuhan khusus. "MF, seperti rekan-rekan lainnya, tidak berkebutuhan khusus," kata Irwan.

Selain itu, kata Irwan, ketiga pelaku yang merisak MF, yakni AA, PDP, dan YLL, mengaku hanya bercanda dengan teman sejurusan dan seangkatannya itu. Sedangkan pengambilan video tidak sengaja dilakukan oleh seorang teman mereka.

Irwan menyayangkan kejadian bullying dilakukan mahasiswanya yang telah dewasa. Alasannya, usia para pelaku sudah menginjak 19 tahun. "Ini menjadi bahan evaluasi kami," ujar Irwan. Menurut Irwan, Gunadarma sejak berdiri 1981 telah memfasilitasi mahasiswa yang berkebutuhan khusus untuk kuliah di sana.

Bahkan, mahasiswa berkebutuhan khusus akan mendapatkan pendampingan khusus dari wali kelas masing-masing yang telah ditunjuk universitas. "Kami fasilitasi mereka (mahasiswa berkebutuhan khusus). Namun, MF bukan anak berkebutuhan khusus, dia seperti mahasiswa lainnya," kata Irwan.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Nahar mengatakan kasus ini terungkap karena media mengangkat sisi kemanusiaan terhadap MF yang diduga berkebutuhan khusus, tapi dirisak oleh teman-teman sekelasnya.

Berkat adanya informasi dari media, kata Nahar, Kemensos bergerak melakukan penjangkauan ke Gunadarma untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya. "Kami bertugas untuk melakukan assessment persoalan ini. Semalam kami dapatkan informasi apakah ini kasus kekerasan terhadap anak atau disabilitas," ujar Nahar.

Baca juga: Bullying di Gunadarma, Psikolog: Ikut Tertawa Berarti Pelaku

Menurut Nahar, korban maupun pelaku sudah dewasa karena telah berusia di atas 18 tahun. Pihaknya akan melakukan assessment terhadap MF, apakah betul korban berkebutuhan khusus. "Sebab, yang mengalami bully bisa berdampak negatif. Korban bisa meninggalkan kuliah, dan menimbulkan kerugian di kemudian hari," ujar Nahar.

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

32 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

32 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

34 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

44 hari lalu

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

Universitas Gunadarma meluncurkannya di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

48 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

55 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya