Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 21 Juni 2017. Tempo/Irsyan
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengatakan dalam pilkada DKI 2017, masyarakat terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu mendukung dirinya dan Sandiaga Uno, sedangkan kubu yang lain mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Setelah pilkada berakhir, Anies ingin perbedaan antarkubu itu juga diakhiri. "Caranya dengan melibatkan masyarakat dalam program kerja bersama," ujar Anies setelah bertemu dengan Gubernur DIY di Yogyakarta, Selasa, 18 Juli 2017.
Menurut Anies, dengan kerja bersama diharapkan perbedaan-perbedaan antarkubu bisa dikelola menjadi kepentingan bersama. "Kalau pilkada kan kerja kelompok A dan kelompok B, kalau sudah membangun, ini untuk semuanya," ujar Anies. Meski demikian, Anies belum bisa membeberkan bentuk program kerja bersama yang dia maksud.
Sebagai pemenang pilkada, Anies Baswedan baru resmi menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta setelah dilantik pada Oktober nanti. Dia menegaskan sudah menyiapkan berbagai program kerja yang saat ini masih digodok tim sinkronisasi. "Insya Allah ada, jangan disebutkan sekarang," ujarnya.