Mansur, ayahanda mahasiswa yang enjadi korban perundungan atau bully oleh rekannya di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. ANTARA News
TEMPO.CO, Depok - Universitas Gunadarma merencanakan pertemuan dengan keluarga MF, mahasiswa yang menjadi korban bullying di kampus itu. "Tadi pagi kami dipanggil, katanya rektorat ingin bertemu dengan keluarga korban," kata John Posuma, adik ipar orang tua MF, Rabu, 19 Juli 2017.
John mengatakan tidak tahu tujuan pertemuan itu. Pada Senin lalu sebenarnya orang tua MF sudah bertemu dengan manajemen kampus. Saat itu fokus pembicaraan hanya mengenai MF. "Kalau sekarang tidak tahu agendanya apa," ujarnya.
Menurut John, rencananya pertemuan itu digelar pagi tadi. Namun, hingga pukul 10.50, keluarga belum mendapat kabar lagi. “Kami masih di rumah menunggu kabar," katanya.
MF merupakan mahasiswa angkatan 2016 jurusan Sistem Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma. Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana dia menjadi korban bullying yang dilakukan teman-temannya.
Keluarga menuntut Universitas Gunadarma memberi sanksi kepada mahasiswa yang menjadi pelaku bullying. Dengan sanksi itu diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi kepada mahasiswa yang lain. "Sanksi sesuai dengan aturan. Bentuknya tegas," kata Masyur, ayah MF.
Mansyur juga mengatakan keluarga bakal menempuh jalur hukum jika kampus tidak memberikan sanksi. "Kami akan lapor ke polisi jika sanksi tidak sesuai," katanya.
