Djarot Saiful: Boarding School untuk Duafa Justru Diskriminatif

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 21:03 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat wawancara dengan tim Majalah TEMPO. Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi partai Golkar, Ramly HI Muhammad mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tak kunjung merealisasikan pembangunan borading school khusus kaum duafa. Padahal, kata Ramli, rencana tersebut sudah dianggarkan dalam APBD 2017.

Dalam waktu tiga bulan sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berakhir, Ramli meminta agar program tersebut segera direalisasikan sebagaimana rencana awalnya, yaitu dibangun di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.

Baca: Djarot: KJP Milik Pelaku Bullying di Thamrin City Sudah Dicabut

Boarding school tersebut dibangun khusus untuk kaum duafa yang ada di Jakarta. "Kalau tidak (jadi) ada (boarding shool) dengan baik, maka gugur harapan rakyat miskin Jakarta," ujar Ramli dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.

Ramli menuturkan apabila Pemprov DKI Jakarta tidak bisa memenuhi pembangunan boarding school di lima wilayah setingkat sekolah menengah pertama, atas, atau kejuruan, setidaknya Djarot bisa membangun satu sekolah percontohan.

Baca: Sandiaga Uno: Nanti Penarikan Tunai Dana KJP Legal

Ramli berharap Djarot bisa menanamkan kenangan manis bagi kaum duafa DKI Jakarta. "Jakarta Utara selalu siap bila ditempatkan (boarding school), sudah ada tanah di Rorotan, harga murah," ujar Ramli.

Di sisi lain, Djarot tidak sependapat dengan DPRD soal rencana pembangunan boarding school di Jakarta. Pasalnya, kata Djarot, mayoritas sekolah di Jakarta sudah menjalankan program mirip boarding school karena siswa belajar selama lima hari selama sepekan.

Baca: Toko Seragam Sekolah yang Layani KJP Diserbu Pembeli

Selain itu, Djarot tidak setuju pembangunan sekolah yang dikhususkan bagi kaum duafa karena dianggap sebagai tindakan diskriminasi yang dikumpulkan secara khusus dalam satu tempat. "Apa tidak lebih baik kalau kaum dhuafa justru kita berikan perhatian dengan mendapatkan berbagai macam fasilitas," ujar Djarot.

Djarot menuturkan selama ini pemerintah telah memberikan perhatian khusus bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Salah satu programnya adalah pemberian bantuan lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Selain itu, pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan bimbingan belajar bagi siswa.

Baca: Pasar Jaya Akan Tutup Kios yang Cairkan KJP

"Kalau menurut saya, boarding school khusus duafa justru akan ada diskriminasi. Lebih baik ya saling berbagi," ujar Djarot.

Djarot berharap seluruh warga DKI Jakarta bisa bersekolah seperti biasa. Apabila tidak mampu, pemerintah akan memberikan bantuan. Menurut Djarot, seluruh warga Jakarta dari kalangan manapun berkesempatan untuk jadi anak-anak unggulan. Bahkan, Pemprov DKI akan memberikan bantuan pendidikan hingga perguruan tinggi lewat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

"Artinya marilah kita peduli dengan kaum duafa. Selama ini kan kita selalu peduli pada kaum duafa. Bahkan kami mau menyekolahkan sampai dengan tingkat setinggi-tingginya," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

22 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

53 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya