Begini Aktivitas Pabrik Produsen Beras Makyuss Setelah Digeledah  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 20:41 WIB

Aktivitas di Pabrik PT Indo Beras Utama terpantau normal saat Tempo berkunjung, Jumat 21 Juni 2017. Tadi malam, Mabes Polri dan Kementerian Pertanian menggeledah pabrik yang terletak diJalanRengas Km 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi karena melanggar Undang Undang tentang Perlindungan Konsumen. TEMPO/HISYAM LUTHFIANA

TEMPO.CO, Bekasi - Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana bidang Ekonomi dan Keuangan serta Kejahatan Khusus Mabes Polri mengeledah produsen beras bermerek Ayam Jago dan Maknyuss, PT Indo Beras Unggul di Jalan Rengas Km 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat Kamis malam, 20 Juli 2017. Mereka menyita 1161 ton beras.

Penyidik menduga, Indo Beras telah melakukan tindak pidana dalam produksi dan distribusi dua produk andalan mereka yang telah merugikan konsumen. Dalam kasus itu, Indo Beras diduga melanggar pasal 382 Bis KUHP dan pasal 141 UU 18 tahun 2012 tentang Pangan serta pasal 62 UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Saat Tempo berkunjung Jumat 21 Juni 2017, aktivitas pabrik Indo Beras tetap berjalan normal. Sejumlah kendaraan keluar masuk dari parkiran pabrik tersebut. Terlihat pula, beberapa truk besar hilir mudik dari pabrik tersebut.

Baca: Produsen Beras Maknyuss Tipu Konsumen, Berapa Keuntungannya?

Pabrik beras juga tak ada penjagaan ketat di sekitar gerbang pabrik. Hanya terlihat dua petugas keamanan mengenakan sergam putih celana item. Mereka memeriksa semua mobil yang keluar masuk. Di gerbang masuk tertempel papan bertuliskan "Yang tidak berkepentingan dilarang masuk!"

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa hasil penelitian laboratorium menyatakan mutu dan komposisi beras Maknyuss dan Ayam Jago tidak sesuai dengan kemasan.

Modusnya, perusahaan mengemas beras IR64 dengan label cap “Ayam Jago” dan “Maknyuss”. Padahal IR64 adalah beras medium bersubsidi yang harganya Rp 9.000 per kilogram. Beras itu dikemas dan diberi label premium, lalu dijual ke gerai retail modern dengan harga Rp 20 ribu per kilogram. "Beras subsidi dikemas seolah-olah barang premium supaya harganya tinggi sekali," kata Tito.

Baca: Produsen Beras di Bekasi Tipu Konsumen hingga Triliunan Rupiah

Indo Beras juga diduga telah merusak harga pasaran gabah kering giling. Berdasarkan hasil penyidikan diperoleh fakta bahwa anak usaha PT Tiga Pilar Mandiri itu sengaja membeli gabah dari petani seharga Rp. 4.900 melampaui harga yang ditetapkan pemerintah. "Sehingga merugikan penggilingan kecil, karena PT IBU dengan mudah memperoleh Gabah dibanding usaha penggilingan lain," kata dia.

Polisi saat ini sudah memeriksa 15 orang terkait kasus tersebut. Tito berjanji bakal segera menentukan tersangka utama dan pembantu produsen beras dalam praktik culas tersebut.

HISYAM LUTHFIANA




Berita terkait

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

46 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

6 Maret 2024

Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

Pengamat pertanian Syaiful Bahari, angkat bicara soal perbedaan harga beras di Singapura dan Indonesia padahal kedua negara mengimpor komoditas itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

7 Januari 2024

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

Ruas Jalan Sukamukti-Bojongmangu, Kabupaten Bekasi longsor, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

2 Januari 2024

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru.

Baca Selengkapnya

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

30 Desember 2023

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru

Baca Selengkapnya

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

18 Desember 2023

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

Cak Imin menyebut Bekasi memiliki banyak mal megah, tetapi hanya jadi tontonan warganya.

Baca Selengkapnya

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

14 Desember 2023

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

Ade Mugis membunuh kekasih gelapnya Julita di sebuah kontrakan yang baru satu minggu mereka tempati. Membawa sarapan dicampur racun tikus.

Baca Selengkapnya

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.

Baca Selengkapnya