Ahli ITB Sebut Solusi Penurunan Tanah Jakarta Belum Terpecahkan

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 06:12 WIB

Ilustrasi Gedung-gedung bertingkat di Jakarta. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Bandung - Guru Besar di Fakultas Teknik dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Masyhur Irsyam, mengatakan sepanjang pantai utara Jawa dari Surabaya hingga Jakarta mengalami penurunan tanah (land subsidence). Khusus di wilayah Ibu Kota, laju penurunan tanahnya berkisar 5-26 sentimeter per tahun.

Beberapa daerah yang mengalami penurunan tanah di Jakarta berada di wilayah utara, seperti Pluit, sekitar Jalan Gunung Sahari, dan Muara Baru. Menurut Irsyam, masalah penurunan tanah termasuk mendasar, namun solusinya belum terpecahkan. “Gara-gara itu Ibu Kota ada kemungkinan akan dipindah,” katanya di ITB, Senin, 24 Juli 2017.

Baca: Penurunan Permukaan Tanah di Penjaringan Terparah di Jakarta Utara

Irsyam mengatakan, sejauh ini masih ada pro dan kontra antara ahli geologi dengan geoteknik. “Apakah penyebab utamanya karena pemompaan air, tektonik, atau beban bangunan. Ini kami belum tahu pasti. Salah satu dampak penurunan tanah yaitu ancaman banjir."

Kepala Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB ini mengusulkan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pemboran dalam di kota-kota besar di Indonesa. “Utamanya Jakarta, Semarang, Surabaya,” kata Irsyam.


Dalamnya pemboran minimal 500 meter, walaupun tebal sedimentasi di Jakarta sampai 800 meter karena keterbatasan alat bor. Di Tokyo, riset pemboran dalam bisa sampai 3.000 meter. “Pemboran dalam itu banyak manfaatnya, seperti untuk kegempaan dan mengetahui daya dukung kota,” kata peneliti anggota Pusat Studi Gempa Nasional itu.

Baca: Bappeda DKI: Awas, Penurunan Air Tanah Sudah Sampai Area Thamrin

Sebelumnya diberitakan, beberapa gedung di Jakarta diduga menyedot air tanah tanpa izin. Sebanyak 24 di antaranya ditemukan dalam survei terbaru pemerintah selama Januari–Juni lalu.

Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas Perindustrian dan Energi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Agus Saryanto, mengatakan penyedotan air tanah secara ilegal tidak hanya mengurangi pendapatan pajak daerah, tapi juga salah satu faktor penyebab penurunan tanah di Jakarta. "Kami atur penggunaannya," ujar Agus.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

15 jam lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

23 jam lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

2 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

5 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

9 hari lalu

ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

10 hari lalu

Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

11 hari lalu

BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya