Petugas PPSU sedang membuang sampah ke TPS sementara Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, 7 Juli 2016. Selama perayaan Lebaran, mereka tidak dibolehkan cuti. Tempo / FRISKI RIANA
TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membantah saat ini mereka malas-malasan bekerja seperti tudingan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi beberapa waktu lalu. "Ya kecewa banget, kami kerja mati-matian kayak gini dibilang kayak gitu, kayak gak kerja," kata Suparmin, seorang pekerja PPSU, kepada Tempo, Selasa, 25 Juli 2017.
Ia menyatakan, kinerja PPSU khususnya di Tebet Timur masih baik. Mereka bekerja sesuai dengan jadwal yang telah diberikan. Bahkan ada yang sudah mulai bekerja menyapu jalan pada pukul 03.00 agar bisa membersihkan jalan sebelum macet.
Suparmin mengatakan terkadang warga mencari kesempatan membuang sampah di jalan sehingga para petugas kembali membersihkan jalan yang sudah dikerjakan sebelumnya. "Cari kesempatan kebanyakan begitu buang sembarangan kami juga yang ambilin, kalo gak diambilin udah kayak apa," ucapnya.
Suparmin berharap warga tidak lagi mencuri kesempatan dengan membuang sampah sembarangan. Pernyataan Suparmin dibenarkan oleh pejabat di Kelurahan Tebet Timur Bertha. Ia mengatakan timnya bekerja seperti biasa sesuai dengan pembagian jadwal.
Adapun jadwalnya terbagi menjadi empat sif, yaitu pukul 04.30-13.00 WIB, sif dua pukul 06.00-14.00, sif 3 pukul 07.00-15.00 WIB, dan sif sore pukul 15.00-23.00 WIB.
Tudingan Ketua DPRD DKI juga dibantah pejabat di Kelurahan Tebet Barat, Irlan. Menurut dia, petugas PPSU di kelurahan itu bekerja seperti biasa. Namun ia mengatakan tetap memberi informasi kepada petugas PPSU tentang penilaian Prasetio Edi itu.
"Kami tetap menyampaikan ke teman-teman PPSU, ada perhatian dari Ketua DPRD tentang penilaian kinerja PPSU agak berkurang," kata Irlan.