Sekretaris Daerah DKI Saefullah melakukan undian unit rumah susun sewa kepada warga Kelurahan Dukuh, Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur, dan Marunda, Jakarta Utara, di Balai Agung DKI, 2 Juni 2017. Tempo/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Abraham 'Lulung' Lunggana mengatakan rakyat kini dibebani persoalan baru yakni tunggakan sewa rumah susun yang jumlahnya miliaran rupiah. "Ini jelas, dulu enggak terbebani," kata Lulung di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.
Lulung mengatakan sudah pernah mengingatkan pemerintah DKI saat merelokasi warga yang tinggal di atas tanah negara ke rumah susun. Menurut dia, pemerintah harus memahami bahwa tanah negara yang dikelola oleh masyarakat selama 20-30 tahun yang sudah bernilai ekonomi.
Mereka, kata Lulung, juga sudah membayar pajak. "Bayar airnya berapa, parkirnya berapa, belum bayar rumahnya lagi. Ini Fakta," ujarnya.
Menurut dia, seharusnya pemerintah tidak asal menggusur, tapi juga memberikan kerohiman. Ia menyarankan pemerintah menurunkan biaya sewa rumah susun kepada penghuni yang menunggak. Biaya sewa harus terjangkau.
Tunggakan sewa rumah susun di 23 lokasi di Jakarta terus melonjak. Maret lalu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mencatat tunggakannya Rp 1,37 miliar. Hingga akhir Juni lalu, tunggakan melonjak menjadi Rp 32 miliar.
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
28 hari lalu
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.