Reklamasi, Saefullah Jamin Pendapatan Nelayan Tak Berkurang

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 4 Agustus 2017 14:40 WIB

Kondisi proyek reklamasi Teluk Jakarta saat Komisi IV DPR meninjau Pulau D, Jumat, 24 Maret 2017. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Harian Gubernur DKI Jakarta Saefullah mengatakan akan memikirkan nasib nelayan dalam rencana reklamasi yang akan dibangun di pantai utara Jakarta. Rencana tersebut sekaligus untuk menjamin kehidupan nelayan yang disinyalir pendapatannya berkurang akibat reklamasi.

Menurut Saefullah, dalam rancangan Pulau C dan Pulau D disebutkan secara jelas bahwa akan ada perhatian terhadap nelayan dari Pemerintah DKI Jakarta dan pengembang, yaitu PT Kapuk Naga Indah (NKI), anak perusahaan Agung Sedayu Group.



Baca: Saefullah: Pembangunan Pulau Reklamasi C dan D Tak Bisa Disetop

Setidaknya, kata Saefullah, dari masing-masing pulau tersebut akan ada lahan seluas 30 hektare untuk nelayan. Lahan tersebut merupakan kontribusi 5 persen dari luas lahan pulau reklamasi. Saefullah mengatakan, lahan tersebut nantinya akan diokupasikan untuk kepentingan masyarakat.

"Itu yang digunakan untuk pembangunan dermaga, tempat para nelayan menambatkan perahu perahu tangkapnya," ujar Saefullah di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Agustus 2017.

Kemudian, ujar Saefullah, luas lahan yang hampir setengah dari luas area Monumen Nasional (Monas) itu, akan diambil pada sisi pinggirnya untuk pembuatan dermaga nelayan. Di area tersebut juga akan dibangun rumah susun yanh menghadap laut bagi para nelayan.

"Di bawahnya, mungkin keluarganya yang bukan nelayan, ibu-ibu atau yang dapat kerjaan bisa ikut dibuatkan pasar ikan segar dan resto tematik serba ikan," ujar Saefullah.

Kawasan tersebut nantinya, kata Saefullah, akan jadi pusat kuliner makanan laut. Nantinya, kawasan tersebut disinyalir akan mengundang banyak pengunjung untuk datang.

"Ini efeknya nanti mereka yang berdagang di situ pada dasarnya akan kami ambil dari para nelayan sehingga nanti meningkatkan kesejahteraan," kata Saefullah.

Hasil penelitan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2016 menunjukkan adanya penurunan pendapatan nelayan akibat reklamasi. Sebagai ilustrasi, pendapatan rumah tangga nelayan pemilik kapal dari Rp 9,6 juta pada Mei 2014 menjadi Rp 2,2 juta pada Mei 2016.

KKP juga mengasumsikan reklamasi membuat tempat-tempat budidaya kerang hijau tergusur. Setiap wilayah perairan yang hilang seluas 1 hektare menyebabkan kerugian ekonomi yg diterima nelayan itu mencapai Rp 26,8 juta per tahun.



Baca juga: Raperda Reklamasi, Saefullah: Bisa Dibahas Tanpa Pendapat KPK

Menurut data KKP nelayan perlu kompensasi akibat adanya reklamasi. Paling tidak satu nelayan perlu kompensasi sebesar Rp 1,5 juta per orang per bulan.

LARISSA HUDA

Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya