Tersangka kejahatan narkoba berkewarganegaraan Taiwan Sun Kuo Tai bersama delapan tersangka lainya saat menuju mobil tahanan setelah jumpa pres di balai pertemuan Polda Metro jaya, Jakarta, 20 Juli 2017. Dari pengungkapan tersebut terdapat delapan tersangka dan satu tewas ditempat yang berkewarganegaraan Taiwan dengan barang bukti sabu 1 Ton. TEMPO/Rizki Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menyatakan akan selalu siap menindak tegas pengedar narkoba. Menurut dia masalah narkoba sudah termasuk kejahatan luar biasa dan bisa merusak generasi.
Ia pun menegaskan agar jajarannya agar tidak ragu dan takut bertindak. "Kalau masih ada yang tidak tegas, saya ganti," kata Idham dalam sambutannya saat memberikan penghargaan atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan satu ton sabu di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Agustus 2017.
Ditanya soal kemungkinan dituduh melanggar HAM, Idham tak takut dengan tuduhan itu. Polisi, ujar dia, memiliki aturan dan prosedur untuk menangani pelaku.
Tindakan tegas terhadap pengedar narkoba itu harus dilakukan meski pelaku sudah meminta maaf. "Soal bandar minta maaf itu urusan dia dengan Tuhan. (Tapi) soal bandar menghadap Tuhan itu urusan saya," kata Idham.
Satuan Tugas Gabungan Polri menggagalkan penyelundupan satu ton sabu dari Cina melalui Anyer, Banten, 13 Juli 2017. Empat tersangka warga negara Taiwan ditangkap dalam peristiwa itu. Satu di antaranya tewas ditembak karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Selang beberapa hari kemudian kapal pembawa sabu-sabu asal Cina itu ditemukan dan ditahan di Batam.