Wali Murid 72 Siswa SMAN 10 Tolak Swasta dan Sekolah Terbuka

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 15:11 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 72 anak yang nasibnya terkatung-katung bersikukuh ingin bersekolah di SMA Negeri 10, Kota Bekasi. "Saya sudah membayar Rp400 ribu," kata orang tua siswa, Fanni Plonto, Rabu, 9 Agustus 2017.

Menurut Fanni, uang itu dibayarkan ke sekolah untuk keperluan membeli atribut. Bahkan, kata dia, ada orang tua yang sudah membayar Rp800 ribu untuk membeli seragam dan atribut sekolah. "Tiba-tiba tidak bisa bersekolah di SMAN 10."

Baca: Masuk Jalur Zonasi, 72 Siswa SMAN 10 Bekasi Telantar

Fanni mengaku mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi yang difasilitasi Pemerintah Kota Bekasi, meskipun SMA/SMK Negeri merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sekolah maupun guru bersedia ketika ditanya Wali Kota," kata Fanni.

Belakangan setelah proses penerimaan, anaknya beserta 71 siswa lain "didepak" dari SMA Negeri 10. Fanni terkejut ketika 72 siswa dipindahkan ke SMA swasta yang letaknya 500 meter dari SMA Negeri 10. "Hari pertama masih ada kegiatan belajar mengajar, esoknya guru ditarik semua," kata Fanni.

Karena itu, nasib 72 siswa itu terkatung-katung sejak proses kegiatan belajar mengajar hari pertama pada 24 Juli lalu. Setiap hari, mereka masuk ke sekolah di SMA swasta tanpa kegiatan belajar. "Berangkat pagi pulang siang tanpa aktivitas," kata dia.

Baca juga:
Djarot Saiful Hidayat: Tahun Depan Proyek Besar di DKI ...
Pembunuhan Bayi di Gading Nias, Diduga Pelakunya ...

Fanni yang ditunjuk sebagai juru bicara orang tua siswa mengatakan, masalah itu sudah dibahas dua hari lalu. Solusi yang ditawarkan yakni dipindah ke sekolah swasta dengan bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Kota Bekasi, kemudian dimasukkan ke sekolah terbuka binaan SMA Negeri 10. "Kami tidak mau, ingin tetap di SMAN 10."

Seorang siswi, Dinda Safira mengatakan sempat diterima di sekolah swasta, setelah tersisih melalui jalur akademik di SMAN 10. Bahkan, orang tuanya sudah membayar biaya awal masuk sebesar Rp3,6 juta. Karena diberi kesempatan di SMA Negeri 10 melalui jalur zonasi yang difasilitasi oleh Pemkot Bekasi, Dinda memutuskan ke SMAN 10.

Simak:
Renang di GOR Rawamangun, Sandiaga Uno: Kolamnya Kotor
Polisi Tangkap Tiga Buron Pembakar Terduga Pencuri Amplifier

"Uang yang dikembalikan hanya Rp720 ribu," kata Dinda. Soalnya, Dinda dianggap mengundurkan diri dari sekolah swasta itu. Namun, sekolah bersedia mengembalikan uang Rp720 ribu. Nahas, meski sudah diterima melalui jalur zonasi, nasibnya kini menggantung.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Innayatullah mengatakan Wali Kota Bekasi telah berkirim surat kepada Gubernur Jawa Barat. "Kami tetap meminta ada penambahan rombongan belajar," kata dia.


ADI WARSONO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

27 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

34 hari lalu

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024

Baca Selengkapnya

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

39 hari lalu

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

42 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya