Polisi Periksa Istri Pelaku Pembunuh Anak Kandung
Editor
Muhammad Iqbal
Jumat, 11 Agustus 2017 18:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selain memeriksa kondisi kejiwaan Faisal Amir, Polsek Kelapa Gading juga telah memeriksa TN, istri dari Faisal Amir, kemarin, Kamis, 10 Agustus 2017. Faisal adalah seorang ayah yang dituduh telah membunuh anaknya, Karin Anasya Ameru, yang masih berumur tiga bulan di Apartemen Gading Nias.
"Ia tidak menyangka, kalau ternyata pembunuhan itu dilakukan oleh suaminya. Karena awalnya masih percaya (Karin tewas karena) tidak sengaja tertelungkup,"kata Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Arif Fazrulrahman, saat dikonfirmasi, Jumat, 11 Agustus 2017.
Baca juga: Pembunuhan Bayi di Gading Nias, Diduga Pelakunya Ayah Kandung
Sebanyak 35 pertanyaan diajukan kepada TN. Rencananya, penyidik akan kembali memeriksa dia. Saat ini, Arif mengatakan kondisi TN masih tidak stabil karena masih terguncang atas kematian anak yang baru saja ia lahirkan itu.
Arif mengatakan TN kerap masih dibayangi rasa ketakutan akibat perbuatan suaminya itu. Selama ini, Arif mengatakan TN tak pernah melihat Faisal berperilaku aneh. Faktor pekerjaan membuat TN jarang bertemu suami dan anaknya.
Baca juga: Bayi Dibunuh karena Rewel, Kejiwaan Faisal Amir Diperiksa
Arif mengatakan Polsek Kelapa Gading juga berencana memberikan perawatan psikologis kepada TN. "Nanti ketika berjalan, kami juga lakukan trauma healing, bekerjasama dengan psikologi Polda Metro Jaya," kata Arif.
Saat ini, TN tinggal bersama keluarganya di Depok. Untuk pemeriksaan selanjutnya, Arif menyebut penyidik akan datang ke rumahnya langsung.
Faisal dituduh telah membunuh anaknya, Karin Anasya Ameru, yang masih berumur tiga bulan. Karin ditemukan tewas pada Selasa, 8 Agustus 2017 di rumahnya di Apartemen Gading Nias, Jakarta Utara. Awalnya, Faisal mengatakan anaknya tewas karena sakit.
Namun dari hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dari jenazah Karin ditemukan sejumlah luka. Kecurigaan terhadap Faisal pun muncul. Saat diperiksa, ia akhirnya mengakui membunuh anaknya dengan membekapnya menggunakan bantal. Ia beralasan kesal lantaran Karin terus menangis.
EGI ADYATAMA