Polisi Lama Menangkap Ello dalam Kasus Narkoba, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 12 Agustus 2017 06:30 WIB

Ello sempat menyabet dua penghargaan baik untuk album maupun dirinya sendiri, yaitu Album Terbaik dan Pendatang Baru Terbaik. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komirasis Besar Iwan Kurniawan mengakui pihaknya cukup lama mengungkapkan kasus penangkapan Marcello Tahitoe atau Ello dalam kasus kepemilikan dan konsumsi narkoba.


"Karena masih melakukan penyelidikan pengembangan sehingga bisa dapat kepada pelaku-pelaku yang mengedarkan atau yang menjual," kata Iwan, Jumat, 11 Agustus 2017. Menurut Iwan, karena kasus narkoba melibatkan suatu jaringan, pihaknya melakukan pengembangan untuk mengetahui penjual hingga bandar dari narkoba.


Baca: Ello Ditangkap Miliki dan Konsumsi Ganja, Ini Kronologinya


Iwan menyampaikan, pihaknya bukan tidak ingin mengungkapkan kasus Ello. Menurut dia, butuh waktu enam hari untuk pengembangan kasus tersebut. Bila dibandingkan dengan kasus Tora Sudiro yang cepat pengungkapannya, kata Iwan, karena hal tersebut telah diketahui oleh banyak media.


Sehingga, kata Iwan, mau tidak mau pihaknya mengungkapkan kasus tersebut meskipun akhirnya menyulitkan tim penyidik untuk melakukan pengembangan terhadap kasus Tora.


Advertising
Advertising

"Sebeneranya kami ingin mengekspos perkara ini, merilis kasus ini apabila sudah dapat semua pelaku pelakunya hingga penjual-jualnya," ujarnya Iwan.


Iwan mengatakan proses hukum Ello tetap berjalan sesuai dengan undang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Iwan juga membantah adanya kesamaan jaringan pengedar antara Ello dan Tora. “Nggak ada, beda (jaringan)," ucap Iwan.


Sebelumnya Iwan mengatakan ditangkapnya beberapa artis yang tersangkut kasus narkoba bukan hal yang istimewa. "Kebetulan Saja,"


Ello menambah, pihaknya sudah menangkap beberapa artis yang terjerat kasus narkoba. Diantaranya Ridho Rhoma, putra raja dangdut Rhoma Irama, yang ditangkap pada 27 Maret 2017.


Juga anak aktor Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Hotel Cryst, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2017.


Baca juga: Ello Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Ajukan Permohonan Rehabilitasi


Pretty Asmara yang diringkus di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Ahad, 16 Juli 2017, dan Tora Sudiro pada 3 Agustus 2017.


WULAN NOVA S | ALI ANWAR



Berita terkait

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

51 menit lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

5 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

5 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

8 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

22 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya