Banyak Penunggak di Rusunawa, Bank DKI Tambah 4 Kantor Cabang

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 12 Agustus 2017 07:00 WIB

Beberapa orang tua tunjukkan kartu Jakarta Pintar usai mengambil bantuan dana pendidikan di Bank DKI cabang Otista, Jakarta, 8 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank DKI akan menambah jumlah kantor cabang di empat unit pengelola rumah susun sederhana (UPRS) menyusul adanya keluhan dari penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang kesulitan untuk membayar uang sewa. Hal tersebut disinyalir jadi alasan para penunggak rusunawa yang tersebar di 23 UPRS.


Penunggak beralasan, setiap ingin menyetorkan uang ke rekening di Bank DKI, mereka harus pergi ke kantor kecamatan yang letaknya cukup jauh dari lokasi rusunawa. Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo Mulyono membenarkan hal itu. Menurut Antonius, sampai saat ini, Bank DKI baru membuka tujuh kantor cabang di UPRS.


Baca: Djarot Beri Keringanan untuk Penghuni Rusunawa Hasil Relokasi


"Bbenar di 23 UPRS itu belum semua ada Bank DKI. Ke depan kami akan terus tambah. Tahun ini sesuai rencana bisnis bank (RBB), kami akan menambah sekitar dua sampai empat kantor di UPRS itu," ujar Antonius.


Antonius mengatakan, pihaknya berencana menyediakan kantor cabang di setiap rusunawa. Namun, ia belum bisa menyebutkan kapan target tersebut bisa terpenuhi. Alasannya, setiap rencana pengembangan Bank DKI harus masuk dalam RBB.


Advertising
Advertising

Sedangkan untuk jangka , Bank DKI Jakarta akan menyediakan mobile branch, yaitu pelayanan bank keliling bagi penghuni rusunawa yang ingin membayar iuran. "Kami punya mobile branch itu secara terjadwal sudah berkeliling. Sudah sejak tahun lalu. Kira-kira apa lebih dari lima unit," ujar Antonius.


Menurut Antonius, pelayanan Bank DKI keliling tersebut akan terus bergulir hingga setiap rusunawa di Jakarta tersedia kantor cabangnya. Dengan begitu, Antonius berharap penghuni bisa membayarkan setoran biaya sewa rusunawa. Selain itu, dengan pelayanan secara online juga dapat memudahkan penghuni rusunawa untuk membayar tunggakan mereka di cabang mana pun.


Baca juga: Djarot Minta Penghuni Tak Bayar Agar Tinggalkan Rusunawa


"Misalnya Rusun Pesakih. Kalau dia enggak sempat di situ, pas keluar ketemu Bank DKI Cengkareng bisa dibayar di sana atau mana saja," ujar Antonius.


LARISSA HUDA



Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

30 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

46 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

53 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

55 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya