TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memeriksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, di Singapura pekan depan. Novel akan diperiksa terkait dengan penyerangan dirinya menggunakan air keras oleh orang tak dikenal.
"Ya, benar, minggu depan akan kami periksa, didampingi pimpinan KPK," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Argo mengatakan dia telah mengirimkan surat ke pihak KPK terkait dengan pemeriksaan ini. Meski begitu, ia belum dapat menentukan tanggal pasti pemeriksaan tersebut.
Rencananya, ujar Argo, akan ada dua penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang akan diberangkatkan ke Singapura. Novel rencananya akan dibuatkan berkas acara pemeriksaan (BAP).
Argo tidak bersedia membeberkan materi yang akan ditanyakan kepada Novel secara detail. Meski begitu, kata Argo, tak menutup kemungkinan akan ada konfirmasi sketsa wajah pelaku yang dimiliki polisi saat ini. "Semua kemungkinan bisa saja," kata Argo.
Termasuk di dalamnya tuduhan Novel yang menyebutkan adanya keterlibatan jenderal polisi dalam kasusnya. "Iya akan semua kita tanyakan. Mulai dari kronologisnya, dari kasus mulanya gimana," kata Argo.
Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April 2017. Serangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu dilakukan pada subuh di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat serangan itu, Novel mengalami luka di kedua matanya dan hingga saat ini harus dirawat di Singapura.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
21 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.