Berhijab, Calon Paskibra DKI Ini Sempat Minder Mengikuti Seleksi  

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 12:43 WIB

Gladi bersih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, 15 Agustus 2017. Rangkaian gladi kader, gladi kotor pertama, dan gladi kotor kedua dijalani baik oleh Paskibraka Nasional 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kurnia Dwi Wulan tak pernah menyangka bisa menjadi salah satu calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi DKI Jakarta yang dikukuhkan Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Selasa, 15 Agustus 2017. "Saya tidak menyangka bisa lolos. Saya bangga nama saya dipanggil setelah proses yang panjang sekali," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.

Remaja 16 tahun itu menjadi satu dari 70 anggota yang lolos seleksi tingkat provinsi. Seleksi diikuti 330 peserta.

Baca:
Djarot Melantik Pasukan Pengibar Bendera
Koramil Karanganyar Gembleng Fisik dan Mental Paskibra ...

Kurnia pernah sangat pesimistis menghadapi seleksi mengingat ia mengenakan hijab. Menurut siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 53 Jakarta Timur ini, mayoritas calon pengibar bendera di tingkat provinsi tidak berhijab.

"Saya berhijab, sementara yang diterima tidak banyak," ucapnya. Ia mengaku tidak risih mengikuti seleksi meski berjilbab. “Cuma merasa minoritas."

Namun rasa pesimistis perlahan hilang setelah ia lolos seleksi tahap demi tahap selama tiga bulan. Di tahap pertama, semua peserta harus mengikuti serangkaian seleksi di tingkat kecamatan pada Maret lalu. Setelah lolos, mereka harus mengikuti seleksi tingkat provinsi setelah direkomendasikan dari wilayah masing-masing pada Mei lalu.

Baca juga:
Warga Minta Tinggal di Rumah Susun, Djarot: Ada ...
Satpol PP Tindak 4.799 Pelanggar Trotoar, Tanah Abang Terbanyak

“Saya lega,” katanya setelah dinyatakan lolos di tingkat provinsi. Sebelas peserta berhijab diterima sebagai Paskibra dari 35 perempuan. Menurut Kurnia, panitia tidak memperlakukan peserta berhijab berbeda dengan peserta lain. “Tak ada satu pun yang membeda-bedakan,” tuturnya,

Panitia seleksi, kata Kurnia, memahami kondisinya. “Bahkan kebutuhan kami diprioritaskan.” Untuk baju latihan, misalnya, ia diberi yang berlengan panjang.

Proses seleksi Paskibra ini memantik cita-cita yang kurang populer bagi remaja putri kekinian, seperti Kurnia. Setelah selesai menunaikan tugas menjadi pengibar bendera, ia ingin melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian atau Akademi Militer. "Karena sudah terbiasa ditempa Paskibra dan ingin mengabdi pada negara," katanya.


LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya