Ada Umbul-umbul Dibakar, Warga Bogor Datangi Yayasan Ibnu Masud

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 17 Agustus 2017 20:19 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga dari sejumlah kampung di Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, mendatangi gedung Yayasan Pendidikan Ibnu Masud di Kampung Jami RT 02/04, Desa Sukajaya, Kamis 17 Agustus 2017 siang tadi. Kedatangan warga desa dipicu adanya umbul-umbul untuk peringatan 17 Agustus yang diduga dibakar oleh orang yang berada dalam yayasan tersebut.

"Dugaan pembakaran umbul-umbul kain merah putih ini pada hari Rabu (16/8/2017) malam tadi," kata Dede, 39 tahun, warga sekitar.

Dia mengatakan, pemasangan kain umbul-umbul berwarna merah putih ini, sudah menjadi tradisi warga di sepanjang jalan kampung pada setiap HUT Kemerdekaan RI. "Tiba-tiba ada seorang pemuda mendekati umbul-umbul di depan gerbang ponpes merusak dan membakarnya," kata dia.

Menurut Dede, pembakaran umbul-umbul itu diketahui sejumlah orang yang tengah berkumpul tidak jauh dari lokasi. Mereka kemudian mengejar pelaku yang diduga lari ke dalam komples Ponpres Ibnu Masud. Sejumlah warga desa pun datang ke pihak yayasan untuk meminta klarifikasi. "Warga yang datang ke ponpes sempat adu mulut dan nyaris baku hantam karena pihak pengurus Ponpes menyangkal," kata Dede.



Baca juga: Mengapa Menurut 100 Warga Ini Indonesia Merdeka 18 Agustus 1945?

Dede mengatakan, kabar pembakaran kain umbul-umbul merah putih ini cepat menyebar ke warga desa lainya, sehingga puluhan orang datang ke lokasi. "Tadi malam puluhan warga yang marah sempat berkumpul untuk meminta tanggung jawab yayasan, namun sempat dihalau oleh Pak Kades yang datang bersama polisi ke lokasi," kata dia.

Karena belum juga ada penyelesaian, warga Desa Sukajaya datang dengan jumlah yang lebih banyak setelah mengikuti upacara HUT RI. "Warga tetap meminta pengurus yayasan mengklarifikasi kejadian pembakaran tersebut," kata dia.

Ratusan warga kampung itu sempat dihalau oleh puluhan petugas kepolisian yang sudah melakukan penjagaan di lokasi. "Sejak kejadian tadi malam ratusan polisi datang untuk mengamankan lokasi," kata Dede.

Ratusan petugas dengan senjata lengkap dari Kepolisian Resor Bogor dan Sat Brimob melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi Yayasan, bahkan sejumlah petugas sempat masuk ke dalam untuk meminta keterangan pengurus yayasan. "Kata siapa yang dibakar itu bendera merah putih," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicky, saat dikonfirmasi.

Ustad Idris Pengurus Yayasan Tahfiz Quran, Pondok Pesantren Ibnu Masud mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan Ustad Yusuf, salah seorang pengurus ponpes yang dituduh melakukan pembakaran umbul-umbul merah putih, "Keterangan Ustad Yusuf mengatakan dirinya tidak membakar umbul-umbul bendera merah putih," kata dia, Kamis 17 Agustus 2017.



Idris mengatakan, banyak warga yang datang ke Yayasan mencari pelaku pembakaran bendera pada Rabu malam 16 Agustus 2017. "Mereka ngotot mencari pelaku pembakaran umbul-umbul merah tapi bukan dari kami yang melakukan," kata dia.


M SIDIK PERMANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahli IT, Bankir dan Jurnalis Rusia Tidak Wajib Perang ke Ukraina, Ini Sebabnya

24 September 2022

Ahli IT, Bankir dan Jurnalis Rusia Tidak Wajib Perang ke Ukraina, Ini Sebabnya

Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi warga Rusia untuk diterjunkan ke perang Ukraina, namun ahli IT, bankir dan jurnalis tidak termasuk.

Baca Selengkapnya

Putin Mobilisasi Massa untuk Perang ke Ukraina, Warga Cemas

22 September 2022

Putin Mobilisasi Massa untuk Perang ke Ukraina, Warga Cemas

Barat menganggap Putin mulai putus asa terhadap perkembangan invasinya di Ukraina dengan mengancam akan menggunakan nuklir dan memobilisasi massa.

Baca Selengkapnya

Putin Umumkan Mobilisasi Militer ke Ukraina, Pertama Sejak Perang Dunia II

21 September 2022

Putin Umumkan Mobilisasi Militer ke Ukraina, Pertama Sejak Perang Dunia II

Mobilisasi massa Rusia oleh Putin yang dilakukan secara signifikan ini berpotensi meningkatkan konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: PPKM Darurat, Suhu Malam, Peneliti Vaksin Meninggal

8 Juli 2021

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: PPKM Darurat, Suhu Malam, Peneliti Vaksin Meninggal

Topik tentang Guru Besar FKUI meminta pemerintah mempelajari mobilisasi masyarakat menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kapolri Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa pada Penetapan Presiden

28 Juni 2019

Kapolri Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa pada Penetapan Presiden

Agar tak ada mobilisasi massa Kapolri meminta masyarakat cukup melihat acara penetapan hasil pilpres oleh KPU melalui media massa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tegaskan Pelarangan Pengerahan Massa ke Jakarta

17 April 2017

Kapolri Tegaskan Pelarangan Pengerahan Massa ke Jakarta

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan kembali pelarangan pengerahan massa ke Jakarta menjelang pilkada DKI putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Minta Kapolda Keluarkan Maklumat Larangan Mobilisasi Massa

17 April 2017

Kapolri Minta Kapolda Keluarkan Maklumat Larangan Mobilisasi Massa

Tito Karnavian telah memerintahkan Kapolda Metro Jaya membuat maklumat larangan mobilisasi massa pada pemungutan suara pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ribuan Peserta Aksi 112 Padati Kawasan Masjid Istiqlal

11 Februari 2017

Ribuan Peserta Aksi 112 Padati Kawasan Masjid Istiqlal

Ridwan mengatakan massa datang bukan hanya dari Jakarta dan
sekitarnya, tetapi juga beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa
Barat, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pendukung Ahok dan Massa FPI Bersitegang

3 Januari 2017

Pendukung Ahok dan Massa FPI Bersitegang

Kedua kelompok massa berada di depan pintu masuk Kantor Kementerian Pertanian, tempat sidang lanjutan perkara Ahok.

Baca Selengkapnya

Massa Doa Bersama 1212 di Bandung 30 Ribu Orang  

12 Desember 2016

Massa Doa Bersama 1212 di Bandung 30 Ribu Orang  

Sekitar 30 ribu orang mengikuti Doa Bersama 1212 di Lapangan Gasibu, Bandung.

Baca Selengkapnya