Ancaman Pengusiran Efektif, Tunggakan Rumah Susun Makin Menyusut  

Reporter

Senin, 28 Agustus 2017 10:07 WIB

Seorang pria memasang karpet lantai plastik di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda, Jakarta, 23 April 2016. Sebanyak 95 warga Kalijodo direlokasi dan menempati Blok A11 Rusun Marunda. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap para penunggak sewa rumah susun ternyata efektif. Tunggakan sewa rumah susun menyusut setelah Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengancam penghuni rumah susun diusir jika menunggak sewa.

Dana yang terkumpul hingga kini berjumlah Rp 12 miliar atau berlipat dari dana yang terkumpul dua pekan sebelumnya dari tunggakan sewa yang jumlahnya Rp 31,7 miliar. “Ada penambahan Rp 6 milar,” ujar Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Meli Budiastuti, Ahad, 27 Agustus 2017.

Baca:
Penghuni Rusun Menunggak, Djarot: Kami Hanya Bantu...
Ini Alasan Penghuni Rusun Tak Lunasi Tunggakan Sewa

Meli menjelaskan, pembayaran sewa diprioritaskan untuk penghuni umum. Mereka adalah kelompok masyarakat yang relatif memiliki kemampuan membayar dibanding kelompok terprogram yang kebanyakan berasal dari wilayah-wilayah relokasi.

Dari total Rp 31,7 miliar jumlah uang tunggakan, setengahnya merupakan tunggakan dari kelompok ini. “Sisanya dari warga terprogram.”

Tunggakan sewa itu berasal dari 23 rumah susun sederhana yang dikelola pemerintah DKI. Berdasarkan catatan, 9.500 penghuni belum membayar sewa Rp 300 ribu per bulan. Pemerintah sempat memutihkan sebagian di antara tunggakan itu untuk kelompok penghuni yang berasal dari keluarga tak mampu.

Baca juga:
Tombol Lift Jadi Mainan, Perawat Puskesmas Terjebak di...
Petugas Gabungan Cek 749 Lokasi Jual Hewan Kurban

Menurut Meli, pemerintah menginstruksikan tiap Kepala Unit Pengelola Rumah Susun agar mengambil tindakan tegas berupa pengosongan hunian. Akhir pekan lalu, mereka yang masih menunggak ditegur kedua kalinya.

Pemberian sanksi itu akan dilanjutkan dengan memasangkan gembok pintu hunian. “Kalau dalam tiga hari ke depan tak juga membayar, kami minta keluar.”

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya