Begini Kronologi Hilangnya Anggaran Pengadaan Lahan RPTRA

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 01:19 WIB

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, saat meresmikan RPTRA Intan yang disumbangkan Yayasan High Scope di Jalan Intan, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, 24 Mei 2017. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Hilangnya item anggaran pengadaan lahan untuk untuk pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) rupanya membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat penasaran. Djarot pun memerlukan untuk mencari tahu penyebabnya hilang anggaran untuk program RPTRA yang selama ini jadi andalan bekas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias ahok.

Djarot mengtakan telah bertemu dengan pimpinan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, yaitu Riano P. Ahmad, Slamet Nurdi, dan Syarif, untuk membicarakan kasus hilangnya pengadaan lahan RPTRA. Pertemuan tersebut sekaligus untuk meluruskan kronologi hingga akhirnya anggaran pengadaan lahan untuk RPTRA dimatikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.

Baca juga: Pembebasan Lahan Mandek, Syarif: Kalau Ada Pak Ahok Disetrap

Menurut Djarot, anggaran untuk pengadaan lahan RPTRA sebetulnya sudah diusulkan dan dikeluarkan nomenklaturnya. Namun, kata Djarot, Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD)DMI Jakarta belum memasukkan e-komponennya. "Harusnya wali kota proaktif, untuk memasukkan e-komponen," ujar Djarot di Pasar Pelita, Jalan Raya Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 29 Agustus 2017.

Djarot menuturkan pengadaan lahan untuk RPTRA seharusnya sudah dimasukkan dalam e-komponen seperti kegiatan appraisal dan pengukuran. Karena e-komponen belum disusun dan dimasukkan, artinya sistemnya belum ada. Djarot menyalahkan wali kota yang tidak memasukkan e e-komponen pengadaan lahan RPTRA.

Baca juga: Djarot Heran Anggaran RPTRA Hilang Hanya Karena Salah ...

”Wali kota rata-rata kesulitan karena jangka waktunya telalu mepet, akhirnya keputusannya di Badan Anggaran dimatikan," ujar Djarot.

Saat ini, kata Djarot, anggaran tersebut sedang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, pengadaan lahan RPTRA tetap tidak bisa dihidupkan kembali lantaran akan berdampak pada pengurangan pos lain.

Baca juga: Djarot Saiful Senang Dengar Anies-Sandi Dukung RPTRA

Sebelumnya, Djarot mengaku heran karena pengadaan lahan untuk RPTRA tidak bisa dieksekusi karena adanya kesalahan nomenklatur. Pasalnya, apabila pengadaan lahan di masing-masing wilayah kota administratif mandek, pemerintah DKI terancam tidak bisa membangun RPTRA tahun depan.

Padahal, kata dia, pengadaan lahan itu diserahkan ke wali kota hingga lurah karena mereka lebih mengenal wilayahnya. Menurut Djarot, pembangunan RPTRA di setiap kawasan RW padat pemukiman merupakan mimpinya bersama gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca juga: Menteri Yohana Sebut RPTRA DKI Jadi Contoh Nasional

Djarot berharap 106 RPTRA yang terdiri atas 100 unit dibangun APBD dan 6 sumbangan CSR bisa segera diresmikan. Apalagi ia juga sudah menyelesaikan kajian akademis untuk menyusun peraturan daerah yang mengatur pengelolaan RPTRA. Ia berharap rancangan peraturan daerah yang mengatur RPTRA juga segera dibahas.

LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

37 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

BMW Indonesia Serah Terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah

8 Desember 2023

BMW Indonesia Serah Terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah

BMW Indonesia meresmikan dan melakukan serah terima BMW Safe Space di RPTRA Rorotan Indah kepada para pengurus.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya