Pegawai BNN Tewas di Bogor, Anaknya Teriak Ibu Jatuh, Ibu Jatuh

Reporter

Senin, 4 September 2017 07:40 WIB

Petugas memeriksa kondisi jenazah Indria Kameswari, pegawai BNN yang ditemukan tewas di rumahnya Kompleks River Valley, Kabupaten Bogor, 1 September 2017. Polisi masih mencari keberadaan suami korban, Abdul Malik Azis. Kepala Keamanan Perumahan River Valley, Maulana

TEMPO.CO, Bogor - Police line dibentangkan di depan rumah tipe 48 yang terdapat di Kompleks River Valley, Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Bangunan berwarna merah mudah tersebut berada di Blok B2 Nomor 30.

Sebelumnya rumah tersebut ditempati pegawai Balai Diklat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Indria Kameswari bersama suaminya Abdul Malik Azis. Indria ditemukan tewas pada Sabtu, 2 September 2017.


Baca juga: Pegawai BNN Tewas, Polisi Masih Kejar Suami Korban

Tetangga Indria, Melan mengatakan bahwa tidak terlalu akrab dengan pasangan suami istri tersebut. Mereka duluan yang tinggal di Perumahan River Valley.

"Saya ngontrak di sini sudah hampir setahun, Bu Indria juga ngontrak dan lebih dulu tinggal," kata Melan saat ditemui Tempo, Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 September 2017.

Menurut Melan, keluarga Indria tidak terlalu bersosialisasi dengan tetangga. Mereka berdua bekerja jadi agak jarang di rumah. "Kalau anaknya kecil yang mengabarkan ibunya jatuh malah lebih kenal, anaknya usia 4 tahun sering belanja di sini," ujarnya.

Kepala Keamanan Perumahan River Valley, Maulana menambahkan yang pertama mengabarkan bahwa Indria itu tewas anaknya yang berinisial M. Anaknya itu ke warung tetangga.

"Teriak-teriak ibu jatuh, ibu jatuh," katanya.

Saat itu lagi salat Ied, beberapa tetangga sekitar yang menolong Indria adalah suami Melan yakni Hengki dan tetangga samping rumah Tri Hardyanto. Mereka yang menolong korban dari tempat cuci menuju ruang tengah.

"Korban dibaringkan di ruangan tengah," katanya.

Warga juga melaporkan ke pos satpam, kata Maulana, jadi langsung menuju ke TKP. Sampai di rumah televisi di rumah masih menyala. "Di kompor pun masih ada indomie rebus," ujarnya.

Pokoknya setelah pemeriksaan dan evakuasi mayat Indria, menurut Maulana, kondisi rumah dibiarkan seperti itu. Tidak ada barang yang pindahkan dari posisinya.

"Sepatu di tempat cuci tempat Bu Indria tergeletak pun masih ada, mungkin lagi cuci sepatu korban saat kejadian," katanya.

Berdasarkan pemantauan Tempo, lampu di ruangan tamu milik Indria yang tewas dengan luka di punggung dibiarkan tetap menyala. Jemuran stainless dengan beberapa potong pakaian terlihat berada di pekarangan. Saat ini rumah tersebut tak berpenghuni.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya