Pembatasan Sepeda Motor di Bundaran HI Belum Final  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 4 September 2017 12:23 WIB

Ilustrasi sepeda motor. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan masih mempertimbangkan pembatasan sepeda motor, khususnya di Bundaran Hotel Indonesia sampai Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Menurut dia, Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum memberikan hasil kajian secara lengkap kepada dia.

"Apakah dilarang total, perluasan, atau dalam opsi yang lain itu belum disampaikan kepada saya. Sehingga tentu saja untuk (uji coba) 12 September masih dalam bentuk kajian," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 4 September 2017.

Djarot menyadari pembatasan sepeda motor tidak bisa buru-buru karena perlu perhitungan matang. Menurut Djarot, usulan tersebut pertama kali diajukan oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Masih banyak opsi lain yang bisa dipertimbangkan untuk pengaturan lalu lintas.

Gerakan Aliansi Menolak Pembatasan Motor (GAMPAR) berencana menyampaikan keberatan mengenai rencana pemerintah DKI yang akan membatasi sepeda motor melintasi Bundaran HI sampai Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Menurut mereka, transportasi umum yang aman, nyaman, selamat, terjangkau, terintegrasi, tepat waktu, dan ramah lingkungan belum tersedia.

Untuk itu mereka meminta pembatasan sepeda motor diberlakukan setelah kriteria transportasi umum itu dipenuhi. Pasalnya, banyak masyarakat menggantungkan hidup dan kegiatan sehari-harinya dengan menggunakan roda dua, khususnya yang melintasi ruas jalan yang dilarang.

Meski begitu, Djarot mengatakan tetap akan mengatur lalu lintas mengingat pembangunan sektor transportasi sedang berjalan kencang. Beberapa ruas jalan, kata Djarot, perlu diatur. Namun dalam pengaturannya, baik itu pelarangan total atau sebagian masih terus dikaji.

Bukan tidak mungkin, uji coba pembatasan sepeda motor pada 12 September mendatang berlaku secara menyeluruh tidak boleh melintas Jalan Sudirman-Jalan Thamrin atau pada jam-jam tertentu saja. Atau, bisa saja akan menggunakan sistem pembatasan ganjil-genap sama seperti kendaraan roda empat.

"Ada pro dan kontra, saya (akan) mendengar. Saya mendengar dan saya mencermati, termasuk dari beberapa LBH misalkan, termasuk dari (pengamat transportasi) Darmaningtyas," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya