Jalan Puncak Diperlebar, Pemkab Bogor Bongkar Ratusan Lapak PKL  

Reporter

Selasa, 5 September 2017 18:40 WIB

Warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun maut di Jalur Puncak sebelumnya terjadi pada 22 April lalu. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bogor - Ratusan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor bersama TNI dan Polri membongkar lapak pedagang kaki lima (PKL) serta bangunan liar di sepanjang jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa, 5 September 2017.

Pembongkaran ratusan lapak PKL dan bangunan liar tersebut bertujuan mengosongkan daerah milik jalan (damija) yang nanti akan digunakan untuk pelebaran jalan di jalur Puncak.

"Hari ini merupakan pembongkaran lapak PKL dan bangunan liar tahap pertama untuk pelebaran jalur puncak dan menjadi proyek nasional," kata Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Megamendung Iwan Relawan, Selasa.

Baca: Jalur Puncak Dilebarkan, Sebanyak 1.300 Bangunan Bakal Digusur

Dia mengatakan proyek pelebaran jalan diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di jalur Puncak. Proyek pelebaran jalan itu akan dilakukan dalam dua tahap.

"Total lapak PKL dan bangunan luar yang akan digusur dan ditertibkan dari Simpang Gadog hingga Rindu Alam Puncak sebanyak 1.423 bangunan," ujarnya.

Sedangkan untuk tahap awal, pembongkaran terhadap 539 unit bangunan dilakukan dari Simpang Taman Safari Indonesia (TSI) sampai Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. "Sisanya 884 lapak PKL dan bangunan liar dari Simpang TSI hingga Rindu Alam akan dibongkar pada 18 September 2017," ucapnya.

Pembongkaran tahap dua terhadap ratusan lapak PKL dan bangunan liar oleh petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri ini diperkirakan rawan konflik dan gesekan dengan masyarakat. "Kalau yang saat ini alhamdulillah kondusif karena sebagian besar PKL yang masuk wilayah Megamendung sudah sepakat, bahkan mereka membongkar sendiri lapaknya," tuturnya.

Baca: Minimalisasi Macet dan Celaka, Jalan Puncak Dilebarkan

Namun untuk pembongkaran tahap dua, dari Simpang TSI hingga Puncak Rindu Alam, masih banyak warga yang menolak rencana pembongkaran. "Sedangkan untuk pembongkaran bangunan non-PKL pun harus dilajukan sosialisasi yang serius," katanya.

Idris, 49 tahun, salah seorang pemilik lapak mengaku pasrah dengan adanya pembongkaran tersebut karena dia dijanjikan akan mendapatkan lahan baru untuk berjualan buah di jalur Puncak. "Saya tunggu saja gimana penyelesaiannya nanti, apakah benar pemerintah akan memberikan tempat baru buat kami para pedagang kecil," ujarnya.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

15 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

Anjar menyebutkan, jajarannya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk dapat mengurangi kepadatan arus balik kendaraan dari arah Cianjur.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

15 hari lalu

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

Proses pencairan arus kendaraan di kawasan wisata Puncak tengah dilakukan untuk arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor atau Jakarta.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

16 hari lalu

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu

Baca Selengkapnya

Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

25 Januari 2024

Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

Polisi masih olah TKP di lokasi kecelakaan beruntun di Jalur Puncak, Cisarua, menggunakan alat Traffic Acciden Analityc.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

23 Januari 2024

Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

Terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan sekitar lima kendaraan di Jalur Puncak, Bogor, pada Selasa, 23 Januari 2024

Baca Selengkapnya

Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

23 Januari 2024

Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

Ada tiga anak di antara 8 penumpang minibus yang turut jadi korban dalam tabrakan beruntun di Puncak itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

23 Januari 2024

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

Dugaan awal kecelakaan di Jalur Puncak itu disebabkan truk boks bermuatan air kemasan mengalami rem blong.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

23 Januari 2024

Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

Rumah Sakit Goenawan Partiwidigdo (RSPG) Cisarua telah menerima 15 korban kecelakaan beruntun itu, yang langsung ditangani di IGD.

Baca Selengkapnya

Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

6 Januari 2024

Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

Polres Bogor tetap memberlakukan sistem ganjil genap untuk setiap kendaraan yang melintas di daerah puncak.

Baca Selengkapnya