Kenapa Dinas Pendidikan Bekasi Usulkan Belanja Komputer Rp 14 M?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 7 September 2017 06:00 WIB

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengusulkan dana Rp 14 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 untuk membeli ribuan perangkat komputer bagi sekolah menengah pertama negeri di wilayah setempat.

"Untuk kepentingan ujian nasional berbasis komputer (UNBK)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Rabu, 6 September 2017, soal belanja komputer dalam APBD itu.

Baca: Memasuki Triwulan III, APBD Bekasi Baru Terserap 35 Persen

Menurut dia, dana yang diusulkan tersebut untuk memenuhi kebutuhan komputer di 49 SMP negeri di Kota Bekasi, masing-masing 40 unit untuk satu kelas.

Inay berharap usul tersebut dapat diakomodasi dalam APBD Perubahan yang sudah mulai dibahas di lembaga legislatif, meskipun APBD tahun ini mengalami defisit hingga Rp 122 miliar. Sebab, kebutuhan komputer dianggap cukup mendesak. "Kami ingin segera terpenuhi buat UNBK tahun depan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan semua sekolah negeri di wilayahnya sudah seharusnya bisa menggelar UNBK, apalagi letaknya berdempetan dengan ibu kota DKI Jakarta. "Baru SMP Negeri 1 Kota Bekasi saja yang bisa melaksanakan UNBK," ucapnya.

Pada 2018 mendatang, semua sekolah di wilayah setempat diwajibkan bisa melaksanakan UNBK. Karena itu, kata dia, pihaknya ingin secara bertahap mengadakan perangkat komputer setiap tahun. "Setahun minimal satu kelas dari kebutuhan tiga kelas," tuturnya.

Sekretaris Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Daddy Kusradi mendukung rencana pemerintah daerah yang ingin mengadakan komputer untuk keperluan UNBK. "Karena bagian dari pelayanan di bidang pendidikan," katanya.

Namun Daddy mengembalikan usul pembiayaan pengadaan komputer itu kepada Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Kota Bekasi. Menurut dia, usul tersebut masih dalam pembahasan.

Simak pula:

Defisit Rp 122 Miliar, APBD Kota Bekasi Dirasionalisasi

"Dinas mempunyai pos anggaran yang belum diserap dan ingin dialihkan ke pengadaan komputer. Ini masih dibahas," kata anggota DPRD yang juga di Banggar ini.

Mengingat APBD Kota Bekasi tahun ini mengalami defisit, kata dia, banyak pos anggaran di pemerintah dipangkas. Adapun pembiayaan yang sifatnya penting dan mendesak baru dialokasikan. "Sekarang sifatnya skala prioritas. Kalau untuk komputer, menunggu keputusan semua anggota Banggar, saya tidak bisa memutuskan sendiri," tuturnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

12 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

28 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

59 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya