Djarot Tunda Pembatasan Sepeda Motor karena Kajian Belum Matang  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 7 September 2017 13:50 WIB

Seorang pengendara sepeda berada di antara sejumlah kendaraan bermotor roda dua yang melintasi trotoar di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (9/7). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memanggil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah untuk meminta hasil kajian pembatasan sepeda motor di jalan protokol. Djarot pun meminta Dishub menunda uji coba pembatasan sepeda motor.

"Saya perintahkan tunda sementara, spanduk-spanduk itu tolong dilepas karena ada beberapa opsi yang harus disampaikan, tidak harus satu atau dua opsi," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 7 September 2017.

Baca: Pembatasan Sepeda Motor di Bundaran HI Belum Final

Djarot berpesan jangan sampai kebijakan tersebut diterapkan tergesa-gesa, apalagi jika nanti di tengah jalan diubah karena kajiannya tidak matang.

Dia meminta pembatasan sepeda motor betul-betul dikaji. Karena itu, uji coba yang seharusnya dilakukan pada 12 September mendatang harus ditunda.

Djarot menuturkan, saat ini, pihaknya tengah mengebut pembangunan infrastruktur hingga akhir 2017, khususnya underpass dan flyover. Setelah itu, Dishub diminta mengkaji dan mengevaluasi apakah perlu ada perluasan pembatasan roda dua atau roda empat.

Simak: Tolak Pembatasan Motor, Anggota DPRD: Penyebab Macet Justru Mobil

Andri Yansyah mengatakan sudah berkonsultasi dengan Dewan Pertimbangan Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk membahas kebijakan tersebut. Hasilnya, kata Andri, mereka sepakat menunda pembatasan sepeda motor.

"Untuk saat ini, pelaksanaan pembatasan belum bisa kami laksanakan karena Jalan Sudirman-M.H. Thamrin sedang dilakukan pembangunan," ucapnya. Setelah selesai, kata Andri, termasuk trotoar yang sudah baik, petugas pengantar pesan, makanan, atau kurir yang biasa menggunakan sepeda motor bisa beralih menggunakan sepeda.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

35 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

41 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya