Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, meresmikan pembukaan soft launching sekaligus berkeliling di dalam Jakarta Grosir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, 8 September 2017. TEMPO/ADAM PRIREZA
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menjadi pelanggan pertama di Jakarta Grosir atau Jakgrosir dengan metode transaksi pembayaran nontunai. Djarot mengatakan pola transaksi seperti ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan cashless society.
"Pedagang harus berubah pola pikirnya. Sistem penggunaan uang tunai harus diganti menjadi nontunai," ujarnya saat soft launching Jakgrosir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 8 September 2017.
Djarot membeli dua produk beras Rojo Lele dan Long Grain masing-masing berukuran 5 kilogram. Setelah itu, dia membayar di kasir menggunakan kartu e-money.
"Kami bukan hanya meninjau stok, tapi juga mempraktikkan menjadi customer pertama dan menggunakan sistem pembayaran di sini, yang sebenarnya sama dengan grosir modern lain," katanya.
Yang membedakan, menurut Djarot, adalah Jakgrosir memfokuskan transaksi kepada pedagang skala kecil sampai menengah.
Proses transaksi harus menggunakan kartu pedagang. Ini untuk mengawasi agar pembeli adalah benar-benar pedagang.
Dia juga mengatakan akan ada pengawasan ketat dalam proses transaksi. Setiap transaksi, pedagang mempunyai jatah belanja Rp 3 juta per kartu.
Hal ini bertujuan mencegah munculnya tengkulak yang menimbun bahan-bahan pokok mengingat harga yang dijual di Jakgrosir jauh lebih murah ketimbang pasaran.
"Harga di Jakgrosir jauh di bawah harga pasaran. Daging sapi Rp 35 ribu, ayam Rp 8.000, telur Rp 12.500, dan beras Rp 6.000 per kilogram," ucapnya.
Dalam sambutannya, dia juga mengimbau para pejabat dari berbagai bank yang hadir mendukung transaksi jual-beli nontunai di Jakgrosir.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan sudah pernah mengadakan forum grup diskusi bersama para pedagang perihal transaksi nontunai.
"Kami sudah mengaplikasikan cashless. Cuma, untuk soft launching ini, kami memang masih mempermudah pedagang berbelanja dengan uang tunai sampai mereka memiliki akun uang virtual, seperti e-money," tuturnya.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.
