Abi Qowi Tewas, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Berencana  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 11 September 2017 10:24 WIB

Barang bukti yang disita tim polisi terkait persekusi Abi Qowi Suparto di Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu, 10 Agustus 2017. Tempo/Zara Amelia
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mendalami dugaan pembunuhan berencana dalam kasus persekusi Abi Qowi Suparto yang diduga dilakukan sejumlah pemuda di Rumah Tua Vape, Jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebelum mengeroyok, para tersangka membuat sayembara mencari keberadaan Abi Qowi di akun media sosial.

Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan telah menahan lima tersangka. Mereka adalah Fahmi Kurnia Firmansyah (pemilik toko Rumah Tua Vape), Rajasa Sri Herlambang, Armyando Azmir, Aditya Putra, serta Pamungkas.

Hingga kemarin, polisi masih mengejar dua tersangka lainnya. “Pelaku mengaku menganiaya korban menggunakan tangan kosong dan ditendangi, ada juga yang menggunakan potongan besi,” ujarnya, Ahad, 10 September 2017.

Selain mengusut dugaan pengeroyokan dan pembunuhan berencana ini, polisi mendalami bukti rekaman kamera CCTV terkait dengan dugaan pencurian yang dilakukan korban. “Kami dalami juga, termasuk soal melarikan diri dengan menggunakan motor milik tukang ojek,” katanya.

Baca: Pelaku Persekusi terhadap Abi Dikenal Ramah

Peristiwa ini berawal dari hilangnya paket vape (rokok elektrik) di Rumah Tua Vape pada 20 Juli 2017. Paket yang hilang itu senilai Rp 1,6 juta. Berdasarkan keterangan satu karyawan toko yang mengecek rekaman CCTV, diketahui yang membawa paket itu adalah Abi Qowi. Pemuda berusia 19 tahun ini dikenali karena pernah membeli di toko itu.

Esoknya, Fahmi langsung membuat sayembara di akun Instagram tokonya. Siapa saja yang bisa memberikan informasi soal keberadaan Qowi akan diberi imbalan. Tak butuh waktu lama, ia pun mendapat informasi rumah Qowi. Sempat membuat kesepakatan dengan nenek dan ayah Qowi, Fahmi dan kawan-kawan akhirnya menjemput paksa Qowi dan membawanya ke Rumah Tua Vape di Jalan Penjernihan pada 28 Agustus 2017.

Di sana Qowi diinterogasi dan dianiaya hingga koma. Dia sempat dirawat di rumah sakit, tetapi akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Ahad pekan lalu.

Polisi menyelidiki pembunuhan ini setelah ibu Qowi, Rosani, mengadu. Bukti adanya penganiayaan adalah rekaman video dari media sosial yang didapat dua hari setelah pemakaman.

INGE KLARA SAFITRI | ZARA AMELIA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya