Tragedi Bayi Debora, Ini Temuan Dinas Kesehatan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 11 September 2017 12:26 WIB

Orang tua Tiara Debora Simanjorang, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, 11 Agustus 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah bertemu dengan manajemen Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, terkait kematian bayi Debora. Dari pertemuan itu disimpulkan, meninggalnya bayi berusia empat bulan itu bukan lantaran keterlambatan penanganan medis oleh rumah sakit. “Jadi dari sisi medis tidak ada kesalahan atau penundaan tindakan penanganan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada Senin, 11 September 2017.


Koesmedi menjelaskan, dokter dan para medis RS Mitra Keluarga sudah menangani pasien sesuai prosedur gawat darurat atau emergency. Isu tentang penelantaran Debora dipastikan hanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman itu terjadi saat bayi harus menjalani perawatan di Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

“Untuk masuk ke ruang PICU memang harus dikomunikasikan terlebih dulu karena biayanya sangat mahal,” kata Direktur RS Mitra Keluarga Fransisca Dewi. Di RS Mitra Keluarga pasien dikenakan deposit sebesar Rp 19 juta. Karena itu keluarga pasien diminta mencari rumah sakit lain yang bekerja sama dengan BPJS. “Supaya tidak terbebani biaya.”

Baca: Kasus Bayi Debora, Mendagri: Jangan Berobat ke RS Tidak Manusiawi

Diduga, orang tua pasien memahami penjelasan dari rumah sakit itu secara berbeda. Akibatnya muncul berita bayi Debora ditelantarkan karena orang tua tidak mampu membayar uang muka sebesar Rp 19 juta.


Tiara Debora adalah buah hati dari pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi. Bayi berusia empat bulan itu mengalami sesak nafas pada 3 September 2017 dan dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.

Manajemen rumah sakit menangani bayi itu di instalasi gawat darurat (IGD). Untuk penganganan selanjutnya dokter menyarankan agar Debora mendapat perawatan di fasilitas Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Namun tindakan itu tidak bisa dilakukan karena orang tuanya Debora tidak mampu memenuhi syarat administrasi dengan membayar uang muka sebesar Rp 19 juta.

Orang tua Debora akhirnya mencari rumah sakit lain yang bisa menampung putri mereka. Namun belum sempat bayi Deborah dipindah, maut lebih dulu menjemput.


DEWI NURITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 menit lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

10 menit lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

11 menit lalu

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

Arsul Sani adalah bekas kader PPP yang kini menjabat hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

15 menit lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

15 menit lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

18 menit lalu

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif baDiperdagangkan

20 menit lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif baDiperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

21 menit lalu

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Timnas U-23 Indonesia memiliki kenangan buruk dengan wasit Shen Yinhao. Bagaimana kiprahnya di dunia perwasitan?

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

22 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

23 menit lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya