Pengoperasian KRL Bekasi-Cikarang Ditunda, Ini Penjelasannya
Reporter
Editor
Sabtu, 16 September 2017 14:54 WIB
Petugas saat berada di kereta rel listrik (KRL) rute Cikarang melalui stasiun Manggarai, Jakarta, 28 Juli 2017. PT Kereta Api Indonesia Commuter Line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hari ini akan melakukan uji coba melalui stasiun Manggarai. TEMPO/Rizki Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian menunda pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Bekasi-Cikarang yang sedianya dimulai 17 September 2017. Penundaan ini terpaksa dilakukan karena belum semua stasiun siap untuk melayani penumpang.
“Dari hasil uji coba, Stasiun Tambun dan Stasiun Cikarang belum siap dioperasikan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan,” kata juru bicara Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu, lewat siaran pers, Sabtu, 16 September 2017.
Joice menjelaskan, tim prasarana sedang merampungkan sejumlah fasilitas penunjang agar stasiun bisa segera digunakan. Fasilitas itu antara lain alat pengeras suara, kamera CCTV, garis keselamatan, papan informasi, serta pengaturan dan pemisahan alur keluar-masuk penumpang. Masalah sterilisasi stasiun juga menjadi salah satu pertimbangan pengoperasian KRL Bekasi–Cikarang ditunda. “Dua stasiun tersebut belum sepenuhya dimodernisasi,” kata Joice.
Menurut Joice, jika semua fasilitas penunjang itu sudah dipenuhi, KRL Bekasi–Cikarang dipastikan dapat dioperasikan. Dia memperkirakan pengoperasian sudah dimulai awal Oktober 2017.