Sebanyak 500 Mahasiswa Unjuk Rasa Minta Tarif Listrik Turun
Reporter
Editor
Selasa, 15 Juli 2003 16:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 500 mahasiswa se-Jabotabek melakukan unjuk rasa dari Salemba, Bunderan Hotel Indonesia, dan Istana Negara, Selasa (15/1) mulai 12.00 WIB. Mereka meminta tarif listrik dan bahan bakar turun. Ketua BEM Universitas Indonesia, Wisnu Sunandar, pada Tempo News Room, mengatakan mereka berunjuk rasa karena kenaikan listrik dan bahan bakar minyak memiliki efek domino bagi masyarakat. Mereka juga menuntut agar utang luar negeri Indonesia dihapus. Alasannya? Utama ini merupakan warisan para konglomerat di masa lalu. “Karena itulah BEM dan kawan-kawan merasa penting untuk mengeluarkan ultimatum rakyat karena rakyat yang diharuskan menanggung dosa-dosa mereka, ” ujar Wisnu. Ia mengatakan kebijakan pemerintah selama ini tidak berpihak kepada rakyat. Dan ini dikarenakan karena pemerintah tidak memiliki political will yang kuat dan juga masih adanya orang-orang Orde Baru di dalam pemerintahan yang sekarang. (Fitri Oktarini-Tempo News Room)
Berita terkait
Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran
7 menit lalu
Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran
Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.
Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
44 menit lalu
Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
