TEMPO.CO, Bogor— Kepolisian Resor Bogor masih menutup jalan dari arah Bogor maupun Cianjur akibat longsor Puncak yang terjadi Senin, 5 Februari 2018.
“Hingga hari ini arus lalu lintas untuk jalur Puncak masih ditutup total karena longsoran tanah yang masih menutupi badan jalan, sedang dilakukan evakuasi longsoran tanah," kata Kepala Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Selasa 6 Februari 2018.
Dia mengatakan, hingga pukul 13:30 WIB, petugas gabungan dari BPBD, PU, Polisi dan TNI masih melakukan proses pencarian korban hilang di area Riung Gunung serta membersihkan ruas jalan utama Puncak dari longsoran tanah.
Baca juga: Bermula dari Pukul 02.00, Cerita Sebelum Terjadi Longsor Puncak
"Petugas masih melakukan pembersihan dan evakuasi tanah longsoran yang mutupi badan jalan utama," katanya.
Hasby mengatakan kondisi tanah masih labil dan terus diguyur hujan. Oleh karena itu, ujarnya, lokasi bekas longsor ditutup tiga terpal sepanjang 20 x 10 meter agar tidak terjadi longsor susulan.
Untuk membersihkan longsoran tanah, petugas menggunakan alat manual dengan sekop, pacul, linggis serta alat berat.
“Kami maksimalkan pekerjaan, agar tanah yang menutup badan jalan bisa bersih sehingga dapat kembali dilalui," katanya.
Menurut Hasby, puluhan petugas dari SAR Brimob Polda Jabar, SAR Kompi Cianjur dan Polres Bogor terus mencari tiga orang korban longsoran yang masih hilang. Sementara untuk pengamanan dikerahkan 60 personel dari Sat Lantas Polres Bogor.
Polisi melakukan pengalihan lalu lintas ke jalur alternatif timur melalui jalur Gunung Putri, Jonggol, Cariu, Sukamakmur, Taman Bunga Cipanas. Sementara untuk jalur selatan menggunakan jalur Ciawi, Sukabumi dan Cianjur setelah terjadi longsor Puncak.