TEMPO.CO, Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pembangunan jalan tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran sepanjang 15,2 kilometer sudah mencapai 50 persen. “Dimulai 2016 dan rampung tahun 2020," kata Sachrudin di Tangerang, Kamis, 8 November 2018.
Baca: Warga Bambu Apus Keluhkan Banjir Imbas Jalan Tol Serpong-Cinere
Jaringan jalan tol yang menjadi proyek nasional itu nanti berfungsi memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota Jakarta, maupun di Jakarta Outing Ring Road (JORR). Volume lalu lintas diperkirakan mencapai 41.514 kendaraan per hari
Sachrudin menyebutkan jalan tol ini juga terhubung dengan jalan Tol Jakarta Tangerang, -jalan Tol Kunciran -Serpong (-dalam proses pembebasan lahan) serta jalan Tol Prof. Dr. Soedijatmo.
Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran terdiri dari 4 seksi pekerjaan dengan biaya konstruksi mencapai Rp 1,34 triliun dan total investasi mencapai Rp 3,507 triliun.
Sachrudin mengatakan telah melaporkan progres pembangunan jalan tol itu kepada Gubernur Banten Wahidin Halim. "Kami juga sampaikan kepada Gubernur Wahidin hambatan yang dihadapi sejumlah proyek nasional yang berlangsung di Kota Tangerang," kata Sachrudin.
Wahidin Halim meminta agar setiap daerah dapat menginventarisir kendala dalam pengerjaan proyek strategis nasional yang berada di masing-masing daerah."Laporkan progresnya sudah sampai mana, hambatan apa yang dihadapi. Saya akan laporkan ke presiden sebagai bahan capaian yang sudah direalisasikan," kata Wahidin saat dihubungi terpisah.
Baca: Sengketa Jalan Tol Serpong-Balaraja: Pemilik Lahan Bicara
Selain pembangunan jalan Tol Kunciran - Bandara, di Kota Tangerang terdapat juga proyek strategis nasional lain. Di antaranya adalah perluasan wilayah Bandara Soekarno-Hatta, jalur kereta bandara dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).