Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Ciduk Komplotan Penipuan Ahli Gonta-ganti Suara

image-gnews
Polda Metro Jaya merilis pengungkapan kasus penipuan dengan modus anak kecelakaan pada Jumat, 19 Juli 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Polda Metro Jaya merilis pengungkapan kasus penipuan dengan modus anak kecelakaan pada Jumat, 19 Juli 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya atau Polda Metro Jaya menangkap komplotan penipuan dengan modus mengabarkan informasi kecelakaan anak korban melalui telepon.

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kawanan tersebut mengaku-ngaku sebagai guru hingga dokter untuk mengelabui korban. "Jadi mengaku sebagai guru anak korban lalu menyampaikan kalau anaknya mengalami kecelakaan," ujarnya di Polda Metro Jaya hari ini, Jumat, 19 Juli 2019.

Argo mengungkapkan komplotan pelaku penipuan terdiri tiga orang, yaitu M. AZ , dan A. Mereka mencari data orang yang akan menjadi korban. Bahkan, mereka sampai menghubungi sekolah anak calon korban untuk mendapatkan informasi.

Menurut dia, setelah mendapatkan nomor kontak korbannya M menghubungi korban dengan menyamar sebagai guru anak korban. M mengarang cerita bahwa anak korban mengalami kecelakaan di sekolah hingga dibawa ke rumah sakit. M juga memberikan nomor guru lain kepada korban yang disebut yang menemani anak korban. 

Ketika korban menghubungi nomor lain tersebut, M lagi yang menjawab menggunaan suara perempuan. "Lalu pelaku ngomong dengan berbagai cara agar korban percaya," ujar Argo.

Para saat menjadi guru perempuan, M menyuruh korban untuk bicara langsung dengan dokter yang sedang menangani anak korban. "Ibu silakan langsung bicara dengan dokternya," ujar M di depan pers mencontohkan aksinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ternyata M juga yang berperan sebagai dokter. Dia lantas mengarahkan korban untuk menghubungi apotek guna menebus alat medis untuk operasi. Dia memberikan nomor apotek yang dimaksud.

Ketika korban menghubungi apotek, M juga yang menjawab. Dia membenarkan semua alat medis untuk operasi yang disebutkan oleh korban. Karena khawatir kondisi anaknya, korban mengirimkan uang dari belasan juta sampai puluhan juta rupiah. "Saat menjadi petugas apotek, M meminta korban mengirimkan uang untuk membeli alat medis agar bisa segera dipergunakan."

Polisi juga menangkap dua rekan M, yaitu AZ yang menipu korban dan A yang bertugas mencari data korban. Kepada penyidik, komplotan penipuan tersebut menyatakan beraksi sejak 2009. Para pelaku dijerat degan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 7 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman penjara 7 tahun dan/atau 20 tahun

Taufiq Siddiq

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

9 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

14 hari lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin melakukan aksi bakar ban saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Massa kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin dalam sengketa Pilpres 2024 dengan adil. TEMPO/Subekti.
Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

21 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

21 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.