TEMPO.CO, Jakarta - Perumda Pasar Jaya akan membagikan 80.000 pelindung wajah (face shield) ke pedagang pasar tradisional di bawah pengelolaannya. Pembagian face shield ini untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik oleh para pedagang pasar.
"Kami membuat sebuah budgeting khusus untuk menjaga pasar ini tidak menjadi pusat atau tempat penyebaran COVID-19. Jadi itu kita siapkan face shield beda, ada stikernya," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat peninjauan di Blok B Pasar Tanah Abang, Senin, 15 Juni 2020.
Baca Juga:
Sebanyak 80.000 face shield itu didistribusikan kepada para pedagang pada hari ini.
Pendistribusian face shield itu diharapkan mempermudah para pedagang yang merasa sulit bernafas dengan masker dapat melonggarkan sedikit maskernya namun tetap terproteksi dengan pelindung wajah itu.
"Face shield itu membantu bernafas sebentar, jadi tetap terproteksi di muka, bernafas agak lega sedikit. Kami harapkan mereka berdagang untuk pakai face shield agar maskernya enggak asal ditaruh di leher," kata Arief.
Arief juga mengingatkan tidak hanya para pedagang tapi juga pengunjung untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan jika berkunjung ke pasar tradisional.
"Jadi saya berharap dan meminta kepada semuanya, juga kepada pengunjung tolong jaga. Karena ini gerakan roda perekonomian kecil, kalau pengunjungnya juga ikut sadar akan bahaya COVID-19 dan pedagangnya juga sadar Insya Allah, kegiatan pasar terus pelan-pelan menggeliat," kata Arief.
Mulai hari ini, pasar nonpangan seperti Pasar Tanah Abang blok A ,B, dan F telah dibuka seluruhnya dan diiringi dengan pemantauan ketat protokol kesehatan.
Sebelumnya kegiatan pasar tradisional yang boleh beroperasi selama wabah Covid-19 hanya sektor pangan. Pasar sektor nonpangan baru diizinkan buka pada saat PSBB transisi menuju New Normal.