TEMPO.CO, Depok -Menjelang pertarungan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Depok 2020 masing-masing koalisi partai mulai blak-blakan soal strategi pemenangan. Salah satunya diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok, Ikravany Hilman.
Ikra mengatakan sedikitnya ada tiga strategi yang dipersiapkan PDIP untuk memenangkan pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliah dalam kompetisi Pilkada 2020. Yakni mengandalkan struktur partai dan kader, kerja keras pasangan calon, serta merangkul komunitas-komunitas warga.
Baca Juga: Demokrat Sepakat Usung Pasangan Idris - IBH di Pilkada Depok 2020
“Kami memiliki calon yang nggak perlu disuruh, mereka turun terus, jadi calon kami mempunyai kehendak untuk bekerja yang sangat kuat,” kata Ikra dikonfirmasi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.
Lebih jauh Ikra mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, kampanye tetap dilakukan secara langsung atau disebutnya sebagai 'perang darat'.“Posisi paling strategis buat kami, ya perang darat, kalau perang udara (melalui medsos) supporting aja,” kata Ikra.
Ikra percaya kampanye yang dilakukan secara langsung lebih efektif merebut suara masyarakat, ketimbang melalui media sosial atau perang udara.“Perang udara tetap kami siapakan, tapi yang utama tetap perang darat,” kata Ikra.
Diketahui, KPU Kota Depok tidak melarang kampanye di lapangan di masa pandemi Covid-19. Setiap partai politik bisa dengan bebas melakukan kampanye namun tetap menaati protokol kesehatan.
Adapun Pilkada Kota Depok bakal dilakukan pada 9 Desember 2020. Saat ini, nama pasangan calon yang telah dipublikasikan ada dua yakni Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Serta pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliah yang diusung oleh Partai Gerindra dan PDIP.