TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepolisian Sektor Johar, Jakarta Pusat akan menutup akses menuju lokasi yang diyakini warga sebagai tempat penampakan pocong (hantu). Tindakan ini diambil untuk mencegah kerumunan massa yang bisa menimbulkan masalah keamanan dan ketertiban.
"Polisi akan menutup seluruh akses jalan kelokasi," kata Kepala Polsek Metro Johar Baru Komisaris Theresia kepada Tempo pada Kamis ((16/10). Penutupan akses jalan itu akan dilakukan untuk kendaraan roda dua dan roda 4. Pada setiap ujung jalan masuk akan ditempatkan polisi untuk menghindari kerumunan warga.
Khusus untuk warga penghuni di sekitar lokasi akan diberi stiker yang harus ditunjukan saat melewati mulut jalan. Selain memberikan stiker, Theresia juga mengimbau pengurus musholla dan masjid untuk mengumumkan bahwa tidak terjadi apa-apa. "Agar masyarakat jadi jelas keadaannya," ujarnya.
Isu penampakan pocong ini telah menyebar dari mulut ke mulut. Akibatnya terjadi kerumunan massa yang penasaran dengan isu tersebut. Berdasarkan pantauan Tempo hingga Kamis (16/10) dini hari, massa terlihat antusias untuk membuktikan kebenaran penampakan tersebut.
Mereka berkerumun di Jalan Tanah Tinggi 12. Meski polisi melarang kerumunan, massa tetap tak mau pergi. Rasa penasaran membuat mereka rela untuk menanti-nantikan dapat kesempatan melihat sang penampakan. "Ingin membuktikan aja", kata Edi, 23 tahun, seorang diantara mereka, kepada Tempo. amirullah