"Kami melakukan operasi cabut pentil sesuai kewenangan, ketika operasi itu dilakukan, ada beberapa pengemudi orang yang mengintimidasi dan provokasi sehingga menyebabkan kerumunan dan situasi memanas serta mencoba mengancam akan membakar kendaraan dinas operasi," kata Budi.
Mendapati ancaman tersebut, petugas Dishub Jaksel lalu berkoordinasi dengan Polsek Metro Kebayoran Baru untuk meminta bantuan mendamaikan.
Tak lama saat kericuhan terjadi petugas Polsek Metro Kebayoran baru tiba di lokasi dan mengendalikan keributan dengan memberikan imbauan tentang aturan protokol kesehatan bahwa tidak boleh berkerumun lebih dari lima orang.
"Setelah didamaikan, mereka tahu tugas kami untuk menertibkan apalagi situasi pandemi ini kita mengharapkan ojol tidak sampai lima orang berkerumun," kata Budi.
Budi menyebutkan, tidak ada langkah hukum yang diambil setelah kericuhan terjadi karena tidak ada korban.
Selain itu, peristiwa tersebut menjadi pembelajaran agar ke depan dalam setiap operasi pihaknya perlu melibatkan instansi samping seperti Polisi dan TNI saat melakukan penindakan."Personel pada saat itu dari tingkat kecamatan, jadi jumlahnya hanya beberapa orang. Ke depan, penegakan aturan harus didampingi dengan personel memadai," kata Budi.