TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan, ada masyarakat yang mengeluhkan vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut dia, warga itu mempertanyakan adanya non-pedagang yang mendapatkan vaksin.
"Keluhannya dari warga lain kenapa di Tanah Abang pihak-pihak yang bukan pedagang kok bisa dapat," kata dia saat dihubungi, Senin, 8 Maret 2021.
Teguh berujar keluhan ini baru sebatas konsultasi dan belum masuk sebagai laporan. Beberapa orang mempertanyakan apakah Ombudsman dapat memeriksa lebih lanjut ihwal proses vaksinasi di Pasar Tanah Abang.
Sebelumnya, dikabarkan adanya sejumlah pedagang yang mendaftarkan kerabat mereka agar bisa mendapat vaksin Covid-19. Padahal, vaksinasi di pasar hanya untuk pedagang dan karyawannya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Bermasalah, Ombudsman: Pangkalnya di Pendaftaran
Ombudsman, Teguh menambahkan, tengah meneliti sistem pendataan calon peserta vaksin Covid-19 di 34 provinsi. Dia meyakini belum ada sinkronisasi pendataan antara Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.
Alhasil, tak sedikit calon penerima vaksin, baik tenaga kesehatan atau warga lanjut usia atau lansia, yang namanya tak terdata. Setelah penelitian rampung, ombudsman RI bakal menyampaikan usul perbaikan ke Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan terkait.
"Kami ingin melihatnya secara lebih sistemik. Bukan case by case saja, karena lansia kemungkinan terjadi seperti itu," ucap dia.
Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang di Pasar Tanah Abang telah dilakukan sejak Februari lalu. Saat itu Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan ikut meninjau acara vaksinasi tersebut.