TEMPO.CO, Jakarta - Slamet Ma'arif mengatakan dirinya menjadi salah satu dari 10 orang yang diizinkan masuk ke dalam Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Rizieq Shihab yang baru pulang Arab Saudi, pada 10 November 2020. Dalam proses penyambutan itu, Slamet melihat antusiasme dari petugas Bandara hingga Polri dan TNI dalam menyambut Rizieq.
"Yang saya sampai terharu, ketika lihat Habib tidak bisa jalan karena pegawai Bandara sampai petugas TNI - Polri antusias menyambut habib. Bahkan yang mulai takbir duluan petugas Bandara dan salawat dari TNI pada saat itu," kata Ketua Umum PA 212 itu saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 6 Mei 2021.
Slamet menjelaskan, petugas sampai membentuk pagar manusia agar Rizieq dan keluarganya dapat melintas menuju mobil jemputan. Namun, kata Slamet, saat itu banyak petugas Bandara yang antusias mendekati Rizieq.
"Sampai antum turun (ke mobil), TNI-Polri yang membantu keluar. Pegawai banyak yang ambil foto, mereka menangis dan memanggil Habib," ujar Slamet.
Selain Slamet Ma'arif, pada sidang hari ini mantan Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis juga menjadi saksi dalam sidang itu. Ahmad Shabri memberikan keterangan bahwa tidak ada panitia dalam penjemputan Rizieq di Bandara.
Hari ini Rizieq Shihab menjalani sidang untuk perkara kerumunan di Petamburan dan Megamendung. Humas PN Jakarta Timur Alex Adam Faisal mengatakan akan ada saksi meringankan dan saksi ahli yang dihadirkan dalam persidangan ini.
Baca juga: Ketua PA 212 Jadi Saksi Meringankan di Sidang Rizieq Shihab
M JULNIS FIRMANSYAH