Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyediakan dua lokasi pengungsian korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu malam, 8 Mei 2021. Sekretaris Kelurahan Kapuk Muara Tomy Haryono mengatakan berada di lapangan dekat lokasi kebakaran dan di Pesantren Khairul Ummah.
"Kami juga menyiapkan satu ruang isolasi di pesantren itu untuk mengantisipasi jika ada pengungsi yang terpapar Covid-19," kata Tomy saat ditemui di Kelurahan Kapuk Muara, Senin, 10 Mei 2021.
Jumlah pengungsi kebakaran yang tercatat mencapai 1.499 jiwa. Sebagian pengungsi memutuskan tinggal di rumah saudara maupun kerabat mereka. "Yang di pengungsian hanya sekitar 400 dan tersebar di dua lokasi itu."
Pemerintah telah melakukan tes antigen Covid-19 kepada seluruh pengungsi yang tinggal sementara di pesantren. Sejauh ini, kata dia, tidak ada pengungsi yang terpapar Covid-19. "Kami juga menyiapkan posko kesehatan. Jika ada yang sakit bisa langsung ditangani."
Pemerintah DKI berjanji menanggung seluruh kebutuhan hidup pengungsi korban kebakaran Kapuk Muara selama tiga hari mendatang. Namun, bisa diperpanjang melihat kondisi para pengungsi yang sangat membutuhkan. "Prosedurnya memang bantuan dari pemerintah hanya tiga hari, dan bisa diperpanjang tiga hari lagi."
Baca: Kerugian Kebakaran di Penjaringan, Damkar: Ditaksir Lebih dari Rp 6 Miliar