"Anak-anak hampir 1,5 tahun lebih belajar di rumah secara daring kan lebih berat ya pemahaman, pengertian, dan ilmunya. Tidak sebaik sebanyak di sekolah, tidak seberkualitas tatap langsung dengan para pendidik atau guru perlu ada percepatan untuk mengejar ketinggalan," ujarnya.
Belum adanya perubahan dalam PTM juga diungkapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mengatakan bahwa Pemprov DKI batal membuka sekolah setiap hari di minggu ketiga pembelajaran tatap muka sehingga saat ini, PTM tetap digelar tiga kali dalam seminggu.
"(PTM) belum ada perubahan, jadi masih seperti semula Senin, Rabu, Jumat," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dihubungi, Senin.
Taga menuturkan saat ini Disdik DKI membutuhkan kajian mendalam sebelum membuka sekolah setiap hari. Jadi, pihaknya belum menentukan tanggal pasti pembukaan sekolah setiap hari.
Dia juga menegaskan pembatalan bukan karena adanya temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Mungkin butuh kajian lebih dalam dan melihat perkembangan terkini. Nanti kita lihat, kan selalu dipantau terus. Sementara infonya masih seperti jadwal semula," tuturnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan segera membuka sekolah setiap hari di minggu ketiga sekolah tatap muka terbatas. Nantinya, mata pelajaran olahraga dapat dilakukan secara individual.
"Time line-nya Bu Kadis (Pendidikan) menginginkan 13 September, tapi ada hal-hal yang didiskusikan lagi dengan para pimpinan. Masuk (sekolah)-nya setiap hari, tapi anak itu kan bisa ketemunya dua kali dalam seminggu," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dihubungi, Jumat (10/9).
Sebagai informasi, belajar tatap muka yang diberlakukan Ibu Kota saat ini hanya berlangsung pada Senin, Rabu, dan Jumat, sedangkan pada Selasa dan Kamis dilakukan penyemprotan disinfektan.
Baca juga : Kala Bima Arya Sebut Erick Thohir Menteri Super
ANTARA