TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya ingin memberikan pelatihan keselamatan berkendara kepada para pengemudi bus Transjakarta untuk mencegah kecelakaan.
"Kalau terhadap pengelola tentunya, kami melakukan koordinasi agar ke depan hal ini tidak terulang lagi dengan meningkatkan keterampilan mengemudi, kemudian bagaimana pengetahuan berlalu lintas yang baik, kemudian safety riding dengan melakukan pelatihan secara intens," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021.
Zulpan mengatakan, pemberian pelatihan kepada para pengemudi ini untuk peningkatan keselamatan di jalan. "Kami akan berikan pelatihan-pelatihan khusus agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini," ujarnya.
Meski demikian, Zulpan memastikan koordinasi tersebut tidak akan menghentikan proses penegakan hukum apabila ada pelanggaran hukum dalam kecelakaan yang melibatkan TransJakarta.
"Penegakan hukum tetap berjalan, bukan berarti koordinasi penegakan hukum ditiadakan. Ini tidak ada toleransi penegakan hukum, apalagi korban meninggal dunia ini tentunya akan ditanggapi secara serius," kata Zulpan.
Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta di dekat Halte SMK 57 Ragunan, Jakarta Selatan pada Selasa. Satu orang pejalan kaki tewas akibat kecelakaan tersebut.
Polisi telah menetapkan pengemudi bus Transjakarta itu sebagai tersangka.
Kecelakaan yang terjadi kemarin menjadi rangkaian beberapa kecelakaan lain yang terjadi pada bus Transjakarta.
Sebelumnya apda Kamis 2 Desember 2021, bus Transjakarta dengan operator Steady Safe menabrak pos polisi di lampu merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang petugas patroli Transjakarta luka berat.
Baca juga: Bus Tabrak Pejalan Kaki di Ragunan, Transjakarta: Korban Tiba-Tiba Menyeberang