TEMPO.CO, Jakarta - PT JakLingko Indonesia menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pencegahan praktik korupsi di internal atau eksternal perusahaan pembayaran transportasi tersebut. Kerja sama itu resmi dijalin melalui penandatanganan kerja sama pada Selasa kemarin.
"PT JakLingko Indonesia menerapkan sistem pengaduan atau Whistle Blowing System (WBS) dilakukan secara online dan terintegrasi dengan sistem WBS KPK. Kemudian, terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga akan diterapkan pada seluruh lapisan karyawan," ujar Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin dalam keterangannya, Rabu, 5 Januari 2022.
Kamal menerangkan perusahaan JakLingko Indonesia yang memiliki akronim JLI, juga dapat disebut sebagai Jujur, Loyal dan Inovatif. Sehingga, nilai dasar perusahaan ini sejalan dengan semangat KPK yang ingin memberantas korupsi.
"Kami berkomitmen untuk mendukung antikorupsi secara jangka panjang selama lima tahun ke depan. Kami melihat ini sangat penting untuk seluruh elemen anak bangsa dalam pencegahan korupsi," kata Kamal.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menyambut baik PT JakLingko Indonesia yang menggandeng instansinya untuk mengampanyekan budaya antikorupsi.
Wawan menjelaskan saat ini KPK memiliki enam tugas utama, yaitu pencegahan, koordinasi, monitoring, supervisi, penindakan, eksekusi. KPK secara proaktif menjalin sinergi dengan berbagai pihak termasuk swasta dalam hal penindakan maupun pencegahan.
"Saya berharap, dengan adanya PKS ini dapat semakin memperkuat kolaborasi ini, sehingga dapat lebih banyak lagi program yang dapat dilakukan secara bersama-sama," kata Wawan.
Penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) itu dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin dan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana. Prosesi penandatanganan PKS ini disaksikan langsung Plt Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi KPK RI, Insan Fahmi serta Direktur Keuangan PT JakLingko Indonesia, Hanief Arie Setianto.
Baca juga: Anies Targetkan JakLingko Bisa Tekan Biaya Transportasi di Bawah 10 Persen