TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan Pemprov DKI membuat berbagai jenis kartu untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga Jakarta.
Ada sejumlah kartu yang dikeluarkan Pemprov DKI, mulai dari Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Jakarta Mahasiwa Unggul (KJMU) hingga Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Dalam unggahan di kanal Youtube pribadinya pada Minggu, 13 Februari 2022, Anies mengatakan penyaluran bansos tunai lewat program kartu lebih meyakinkan bagi warga Ibu Kota, terutama yang kehidupannya sulit secara ekonomi.
Anies mengatakan ada perbedaan antara kelompok dengan hidup layak dan warga yang hidupnya belum berkecukupan saat menerima bantuan lewat program KJP plus, KLJ atau kartu lain.
"Bagi mereka yang hidupnya sulit, kepastian dia menerima bantuan itu dibutuhkan," kata Anies. "Bisa dilihat namanya di kartu itu membuat dia yakin akan terima."
Bantuan sosial bagi warga Jakarta mencapai Rp5 triliun per tahun. Anies mengatakan dana bansos tersebut dibagikan untuk penyandang disabilitas, pekerja, anak hingga lansia. Semuanya disalurkan lewat program kartu agar penerima merasa tenang.
"Karenanya kartu ini menjadi penting dan inilah yang kami lakukan," ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Data Kematian Covid-19 di Jakarta Sesuai Fakta