Ari Wibowo mengatakan, proses pengerjaan sirkuit Formula E pada hari ini telah mencapai 30 persen.
Dia menjelaskan, angka persentase progres yang dicapai tersebut dihitung dari berapa banyak pengerjaan yang dilakukan dibandingkan dengan total nilai kontrak, sehingga sangat bergantung dengan nilai rupiah di masing-masing item pekerjaan.
"Pekerjaan kami di sini, sekarang atau per hari ini sekitar 30 persen," kata Ari
Misalnya, pekerjaan pengadaan material, pekerjaan saluran, dan lain-lain, itu dikonversikan ke dalam rupiah. Ketika dijumlahkan semuanya, maka didapat berapa rupiah total yang sudah dikerjakan.
Total pekerjaan itu kemudian diperbandingkan dengan berapa total nilai kontrak, sehingga diperoleh angka persentasenya.
Namun, dalam pengerjaan proyek pembangunan sirkuit itu, ada sejumlah pekerjaan yang memiliki nilai rupiah tinggi hanya karena menggunakan material-material yang bernilai tinggi, tapi ada juga pekerjaan yang rendah nilai rupiahnya, meski tingkat kesulitannya besar.
"Jadi, kalau kami bekerja 54 hari dengan nilai 100 persen, maka satu harinya harus mencapai kurang lebih sekitar dua atau 1,8 persen. Tapi karena ada nilai-nilai yang besar di belakang, maka yang di depan, dalam sehari mungkin hanya 1-1,5 persen, nanti bisa 2-2,5 persen," ujar Ari.
Sebelumnya, Ketua Organizing Comitte Formula E Jakarta Ahmad Sahroni meninjau perkembangan pembangunan sirkuit itu di Ancol pada Rabu, 23 Februari 2022.
“Alhamdulillah di sinilah tempat progres pembangunan sirkuit Formula E yang berlangsung 4 Juni nanti. Semoga dalam kisaran target 54 hari yang ditetapkan oleh kontrak kerja sama, pembangunan bisa lebih cepat. Kontraktor juga meminta penambahan orang untuk pembangunan sirkuit ini,” kata Ahmad Sahroni saat kunjungan ke lokasi pembangunan di Ancol, Jakarta Utara, kemarin.
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengaku opitimistis lintasan sirkuit Formula E ini akan rampung pada akhir Maret hingga awal April 2022.
Ia mengatakan Ancol dipilih melalui proses uji tuntas atau due diligence oleh tim dari Formula E Operations (FEO) dan Jakpro. Trek Formula E berbentuk unik seperti kuda lumping. Menurut Widi, bentuk kuda lumping tidak disengaja karena memang mengikuti kontur tanah.
Baca juga: Sirkuit Formula E Ancol Dikebut 54 Hari, Politikus PDIP: Dipaksakan