Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Ekstrem, DLHK Kabupaten Tangerang Kebanjiran Permintaan Penebangan Pohon

image-gnews
Mobil melintas di dekat pohon yang tumbang di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 8 Maret 2022. Hujan deras disertai angin kencang di kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Mobil melintas di dekat pohon yang tumbang di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, 8 Maret 2022. Hujan deras disertai angin kencang di kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik mengatakan pihaknya mendapat banyak permintaan penebangan pohon di saat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini. Hal ini membuat petugas kewalahan.

"Setiap hari tim penebang pohon melakukan pemotongan sesuai permintaan dan sampa saat ini masih antre," ujar Taufik kepada Tempo, Rabu, 9 Maret 2022.

Menurut Taufik, permintaan pemangkasan dan penebangan itu meningkat dalam dua bulan terakhir ini seiring banyaknya kejadian pohon tumbang karena diterpa angin kencang dan hujan. Pemohonnya mulai dari masyarakat perorangan, perusahan swasta, hingga institusi pemerintah.

Saat ini, Taufik menyebutkan, total 87 daftar penebangan yang diterima tim penebang pohon DLHK Kabupaten Tangerang. "Baru sebagian yang sudah dikerjakan, masih banyak yang di daftar antre," ujarnya.

Puluhan pohon yang akan dipangkas dan ditebang itu tersebar di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang Tigaraksa, Balaraja, Cisauk, Panongan, Cikupa.

Pemangkasan dan penebangan pohon, menurut Taufik, adalah salah satu antisipasi DLHK Kabupaten Tangerang dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Untuk penebangan pohon ini, DLHK menyiapkan tim penebang pohon yang beranggotakan 12 orang. Mereka dilengkapi perlengkapan gergaji mesin, kapak, golok, pengaman untuk pohon yang tinggi, hingga armada sky lift.

Selain memetakan pohon rawan tumbang, kata Taufik, tim ini sejak dua bulan terakhir kerap berpatroli dan menebang pohon yang rawan roboh. "Sejauh ini, Alhamdulillah tidak terdengar pohon tumbang secara besaran, tetapi kalau tumbang secara parsial pada saat angin kencang ada, dan itu secara cepat tim kami tangani."

Taufik mempersilakan masyarakat melapor ke DLHK jika menemukan pohon yang rawan tumbang. "Tetapi kalau ada musibah roboh karena bencana bisa langsung lewat telepon ke Bidang KSDA & Taman, dan tidak dipungut biaya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pohon bertumbangan di Kabupaten Tangerang terjadi pada Sabtu, 5 Maret lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang bekerja keras mengatasi pohon tumbang yang melintasi jalan di beberapa titik wilayah Kabupaten Tangerang

"Tim kami berhasil mengatasi pohon tumbang di 7 lokasi, rata-rata pohon tumbang menghalangi jalan umum, kejadian ini tidak ada korban jiwa," kata Abdul Munir Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang.

Penanganan pohon tumbang ini bekerjasama dengan tim dari DLHK Kabupaten Tangerang, baik BPBD dan DLHK bersama-sama menerjunkan pasukan pemotong pohon menggunakan mesin pemotong.

Adapun tujuh lokasi terjadinya pohon tumbang, yaitu di Kampung Cipari, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan; Kampung Mempelem, Tigaraksa; Kampung Carang Pulang, Kelapa Dua; Perum Legok Permai.

Selain itu pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Pemda, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa; Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraks; dan di Jalan Cadas Pabuaran, Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga:

Angin Kencang Landa Kota Tangerang, Pohon Tumbang dan Gapura Ambruk di 10 Tempat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

3 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

6 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

15 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

15 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

15 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

17 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

18 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

22 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat meninjau RS Bunda Margonda yang atap dan plafonnya rusak diterjang angin kencang, Rabu, 17 April 2024. Foto Humas Polres Metro Depok
Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

23 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.